Nottingham Menang 7-0 di Liga Inggris
- google image
Olret – Striker berusia 33 tahun Chris Wood mencetak hat-trick untuk membantu Nottingham Forest mengalahkan tim tandang Brighton 7-0 di babak 24 Liga Premier.
Hanya seminggu setelah kalah 5-0 dari Bournemouth, Nottingham bangkit kembali dengan menghancurkan Brighton 7-0. Ini merupakan kemenangan terbesar Nottingham di Kejuaraan Inggris dalam 34 tahun, sejak skor 7-0 melawan Chelsea pada April 1991.
Sedangkan Brighton mendapat kekalahan terbesarnya dalam 67 tahun, sejak kekalahan 0-9 di tangan Middlesbrough pada laga pembuka musim 1958-1959.
Nottingham
- google image
Wood bersinar dengan hat-trick, untuk mencetak performa terbaik dalam karirnya, dengan 17 gol hanya dalam 24 pertandingan di Liga Premier. Rekor pribadinya yang lama adalah 14 gol sepanjang musim, sehingga penyerang berusia 33 tahun itu masih memiliki banyak peluang untuk memecahkan rekor tersebut.
Striker bertinggi badan 1,91 m itu juga menjadi pemain Nottingham pertama yang mencetak hat-trick di City Ground, sejak Nigel Clough pada laga melawan QPR pada Desember 1991.
Dalam perburuan top skor musim ini, penyerang asal Selandia Baru itu hanya tertinggal dari Mohamed Salah (19 gol) dan Erling Haaland (18).
Wood tentu saja dinilai sebagai yang terbaik dalam pertandingan tersebut, dengan 9,6 poin menurut statistik Fotmob. Pemain lain yang mendapat 9,4 poin adalah striker Anthony Elanga. Mantan pemain Man Utd itu memberikan tiga assist, satu untuk kapten Morgan Gibbs-White dan dua untuk Wood.
Nottingham Forest
- getty image
Elanga berusia 22 tahun, bermain untuk tim muda Man Utd pada 2014-2021. Striker asal Swedia itu bermain untuk tim utama "Setan Merah" selama dua musim, sebelum dijual ke Nottingham dengan harga hampir 19 juta USD.
Musim ini, ia telah terlibat dalam 11 gol di Premier League musim ini, lebih dari dua kali lipat atau lebih banyak dari striker Man Utd lainnya.
Kemenangan besar itu membantu Nottingham mempertahankan posisi ketiga Liga Inggris. Sedangkan Brighton turun ke peringkat 10.
Kekecewaan penonton tim tamu terlihat di penghujung pertandingan, ketika mereka bersorak dan bertepuk tangan ironis atas tendangan jarak jauh yang terlalu ringan dari striker Georginio Rutter, yang berhasil ditangkap oleh kiper tuan rumah.
Namun bagaimanapun, penonton Brighton patut mendapat pujian karena tidak berangkat lebih awal di laga ini.
