Man City Kalah Telak dari PSG di Liga Champions: Terlalu Berbahaya Bagi Pep Guardiola
- getty image
Jika ada satu masalah dengan PSG, itu adalah efisiensi. Semua kerja keras tim hilang. Hanya tembakan Hakimi pada menit ke-45 yang masuk ke gawang, namun VAR mendeteksi Nuno Mendes hanya beberapa milimeter offside sebelum mengirim bola ke tengah.
Peluit tanda berakhirnya babak pertama menjadi sebuah kelegaan bagi City. Tim asuhan Pep menunjukkan citra yang sangat buruk, versi yang berujung pada 9 kekalahan dalam 12 pertandingan.
3. Guardiola harus mengatur ulang tim setelah jeda.
Pep Guardiola
- getty image
Rico Lewis menggantikan Ruben Dias, Gvardiol berpindah dari sayap kiri ke bek tengah; Grealish menggantikan Savinho.
Yang tak disangka siapa pun, terobosan Akanji mengacaukan pertahanan PSG hingga membuat Grealish bisa membuka skor di menit ke-50.
Seperti badai salju di Paris. Pasalnya, hanya berselang 3 menit, Grealish lolos dan memberikan umpan silang ke belakang, Neves tanpa sengaja menghalau bola dan menjadi assist untuk diselesaikan Haaland.
Saat PSG seakan terpuruk tanpa jalan keluar, Dembele muncul. Barcola menerobos dari tengah lapangan di sayap kiri, memasuki area penalti dan mengoper dengan mulus untuk diselesaikan mantan pemain Barca itu.