Suwardji, Pembina Porang yang Mengatasi Kemiskinan, Pengangguran, dan Kerusakan Lingkungan di KLU

Ilustrasi Porang
Sumber :
  • Halodoc

Ilustrasi Menjemur Porang

Photo :
  • Antara News

Liga Champions Menggemparkan Dengan Mahakarya Solo Ala Son Heung-min

Bimbingan Suwardji ini menjadikan Lombok Utara sebagai kelompok satu-satunya di wilayah Indonesia timur yang memperoleh kuota ekspor 100 ton ke Vietnam melalui PT. Joglosemar – Semarang, Jawa Tengah.

Hal ini tidak terlepas dari 800 petani porang di Lombok Utara yang terbagi dalam 15 kelompok. Masing-masing ada 8 kelompok di Kecamatan Gangga, dan 7 kelompok di kecamatan Bayan. 

Courtois: "Real Terlalu Buruk, Sementara Liverpool Sangat Bagus"

Seiring berkembangnya potensi di Kecamatan Gangga, Suwardji akhirnya memutuskan bahwa di tempat ini hanya untuk mengembangkan chip dan tepung, dan tidak lagi melakukan budidaya karena dianggap sudah mandiri. Sementara budidaya akan dilakukan di Kecamatan Bayan.

Hanya 1 aspek yang belum tercapai, yaitu pelepasan varietas. Jika sudah berhasil, maka semua daerah di Lombok, Sumbawa hingga Sulawesi bisa pesan bibit porang dari Lombok Utara.

Mikel Arteta Hanya Memberikan Pujian Kepada Pemain Muda Berbakat Arsenal

Suwardji tidak hanya bergerak untuk mengembangkan porang secara kuantitas, tetapi juga berusaha menjaga kualitas porang. Karena porang di KLU ini juga diunggulkan sebagai komoditi ekspor.

Dengan varietas lombos KLU, porang di Lombok memiliki kualitas yang berbeda dengan lombos Madiun 1. 

Kualitas porang ini tentu dipengaruhi oleh kualitas lahan tempatnya tumbuh dan berkembang. Sehingga Suwardji juga berupaya untuk mengantongi sertifikasi lahan.

Dalam hal ini, dinas setempat mengacu pada SK Dirjen No. 247 2021 tentang pedoman registrasi lahan usaha tanaman pangan. Dimana ada 113 indikator kesesuaian lahan, masing-masing 73 indikator wajib, dan 40 indikator tidak wajib. 

Agar lulus sertifikasi, lahan harus memenuhi indikator wajib 100 persen, dan indikator tidak wajib terpenuhi minimal 60 persen.

Hal ini memang agak berat tapi Suwardji dan para petani porang tidak menyerah dengan tantangan yang ada. Keterlibatan pemerintah daerah yang penting untuk membantu menjaga mutu produk dan keamanan porang.

Semua jerih payah ini akhirnya terbayar dengan diterbitkannya sertifikat oleh Provinsi sehingga meningkatan kepercayaan konsumen akan kualitas porang KLU.

Selain mengolah porang menjadi keripik, pihaknya juga memanfaatkan bahan baku menjadi tepung porang, beras porang, hingga glukomanan.

Beras Porang

Photo :
  • Halodoc

Tidak hanya itu, pengentasan kemiskinan dari porang di KLU ini juga sudah merambah ke potensi wisata berbasis pertanian/perkebunan di Senaru.

Halaman Selanjutnya
img_title