Courtois: "Real Terlalu Buruk, Sementara Liverpool Sangat Bagus"

Olret – Penjaga gawang Thibaut Courtois merasa frustrasi setelah kekalahan 1-0 dari Liverpool karena Real Madrid menyia-nyiakan kemenangan berharga di Anfield, meskipun melakukan beberapa penyelamatan hebat.

Berbicara setelah kekalahan dari Liverpool, Courtois dengan jujur ​​mengakui bahwa timnya membuat terlalu banyak kesalahan di babak kedua, terutama pelanggaran yang tidak perlu di dekat kotak penalti, yang menyebabkan mereka kebobolan:

“Sangat disayangkan. Saya berusaha mencegah tim kebobolan, tetapi di babak kedua kami membuat terlalu banyak pelanggaran di dekat kotak penalti, dan lawan sangat ahli dalam situasi bola mati seperti itu. Mereka mencetak gol dengan cara seperti itu. Sangat disayangkan, karena hari ini kami bermain cukup baik dalam penguasaan bola, bertahan dengan baik, tetapi kehilangan bola terlalu cepat di area lawan. Ini sesuatu yang harus kami perbaiki.”

Pemain Belgia itu mengakui bahwa Real Madrid telah diperingatkan tentang kekuatan Liverpool melalui bola mati, tetapi para pemain masih kurang tenang:

"Kami tahu mereka berbahaya dalam situasi seperti itu, tetapi kami terus melakukan pelanggaran, banyak di antaranya sama sekali tidak perlu."

"Gol yang saya terima, saya rasa itu bukan pelanggaran yang jelas. Pemain lawan terjatuh ketika melihat peluang. Selain itu, kami tidak mengoper bola dengan cukup akurat dan kami tidak menguasai bola di area pertahanan mereka. Itu sesuatu yang perlu kami perbaiki, terutama saat bermain tandang."

Courtois mengakui kekalahan itu adalah "kesempatan yang terlewatkan" di Liga Champions, tetapi mengatakan tim masih memiliki peluang untuk bangkit kembali:

"Anfield adalah stadion yang sangat sulit untuk dimainkan, jadi kalah di sini bukanlah kejutan. Yang penting adalah tetap tenang dan meningkatkan performa di pertandingan berikutnya. Kami masih dalam performa bagus di La Liga dan di Liga Champions, kemenangan melawan Olympiacos memang penting, sebuah laga tandang yang sulit, tetapi jika kami menang, kami memiliki peluang besar untuk mencapai delapan besar."

Kiper Belgia ini juga berbagi tentang penyelamatan gemilangnya melawan Dominik Szoboszlai di babak pertama, sebuah situasi yang membuat banyak penggemar Liverpool menyesal:

Halaman Selanjutnya

“Saya hanya mencoba menguasai ruang. Melihat mereka bermain kombinasi dua lawan satu, saya tahu Szoboszlai akan terjatuh sendirian. Jika saya berdiri diam di gawang, rasanya seperti menghadapi penalti, jadi saya memutuskan untuk maju dan menjaga gawang. Ketika dia mengoper bola, saya mempersempit ruang, mengerahkan seluruh lengan dan kaki saya untuk memblok. Itu bukan penyelamatan 'standar' untuk seorang penjaga gawang, tetapi efektif dan cukup indah.”