Menikah Tak Perlu Megah dan Habiskan Banyak Uang, yang Penting Sah

Menikah
Sumber :
  • google image
Tips Menjalin Hubungan LDR Tanpa Banyak Konflik
3 Jebakan Finansial yang Menjerat Usia 20-an dan 30-an: Ini Bukan Soal Uang, Tapi Soal Gaya Hidup

Coba bandingkan, kalau yang datang hanya keluarga kalian masing-masing beserta beberapa kerabat saja. Bukan cuma pengeluaran yang lebih hemat, tapi membangun chemistry dua keluarga pun jadi lebih efektif lagi. Berbeda ketika tamu yang datang ke acaramu hampir setiap orang yang kamu kenal, kadang para tamu malah nggak saling kenal dan ngebikin kikuk.

Kenapa Cewek Suka Diajak Ribut? Membongkar Rahasia Vulnerability Pria dalam Hubungan

3. Nikah sederhana nggak membuat kamu menunda ibadah dengan alasan uang modal belum cukup

Kapan nikah? Iya nih nunggu nikah masal, biar gratisan.

Kapan nyebar undangan? nanti nunggu ada modal.

Daripada setipa kali ditanya kapan nikah, jawaban kamu terlalu klise berkaitan dengan keuangan. Kenapa nggak nikah yang sederhana aja? kan nikah itu persoalan sah, yang kalaupun perlu selamatan cukup yang sesuai dengan kemampuan finansial sekarang. Kalaupun bersikeras ingin menggelar acara nikahan yang mewah, harus tunggu berapa tahun untuk melakukan ibadah yang seharusnya sederhana?!

4. Daripada Menikah mewah tapi ngerepotin orang tua, mending yang sederhana tapi menunjukkan kemandirian kalian

Punya orang tua yang berkecukupan memang bisa diandalkan untuk wujudkan cita-citamu menggelar pernikahan mewah. Toh meminta bantuan hal yang mudah. Namun semudah itu pula kemandirianmu dipertanyakan. Berbeda ketika kamu metuskan untuk menikah dengan sederhana, tapi semua modal murni dari usaha kalian berdua saja. Bukankah itu lebih membanggakan dan tak merepotkan orang tua?

5. Toh mewah atau nggaknya nikah, nggak jadi patokan kehidupan rumah tangga kalian langgeng selamanya

Nikah di harapan semua orang pastinya sekali seumur hidup. Makanya dari sana juga lahir sebuah anggapan, kamu dan dia harus bisa merasakan jadi ratu dan raja dalam semalam. Nikahan kalian harus digelar dengan mewahnya. Padahal kemewahan sendiri belum tentu jadi patokan kelanggengan kehidupan rumah tangga kalian. Percuma juga jadinya, kalau nikahannya sudah mewah tapi ujung-ujungannya malah berpisah.

6. Kalau nikahmu ini bertujuan untuk ibadah, kenapa harus menggelar pesta besar-besaran yang justru terlihat riya

Semua orang juga pasti sudah paham, jika nikah itu bagian dari ibadah. Lalu bukankah dalam beribadah itu dilarang ria karena terlihat berfoya-foya?! Coba kamu renungkan lagi, tujuan nikahmu itu benar untuk ibadah dan berbagi kebahagian, atau ada niatan untuk umbar gengsi yang berujung riya. Jangan sampai ibadahmu ini mubazir cuma karena niat yang keluar dari jalurnya.

Halaman Selanjutnya
img_title