4 Jenis Emosi yang Perlu Dikenalkan pada Anak demi Perkembangan Psikologisnya!

Ilustrasi anak sedang emosi
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@wildlittlethingsphoto

3. Sedih

Mengatur Keuangan Keluarga Tanpa Drama: Jurus Jitu Family Financial Planner

Polanya tetap sama ajarkan anak-anak mengidentifikasi, mengungkapkan dan batasan. Contoh kasus seorang anak yang merasa sedih karena tidak bisa bermain di playground. Katakan bahwa perasaan yang mana terasa berat di dada seperti ingin menangis merupakan rasa sedih.

Berikan pemahaman bahwa mereka boleh mengungkapkan kesedihan dan menangis dipelukan ibu jika perlu, yang terpenting jangan sampai menyakiti diri sendiri.

Strategi Working Mom Anti-Stres: Mengubah Waktu Singkat Menjadi Barokah

Kita sering mendengar kalimat yang berbunyi anak laki-laki kok menangis jangan cengeng dan lainnya. Jangan melarang anak mengekspresikan kesedihannya meskipun dia anak lelaki. Walau bagaimanapun anak laki-laki juga memiliki hati.

4. Takut

Scientific Parenting: Mengapa Akhlak Islami Adalah Kunci Kelekatan Anak

Ajarkan si kecil jika merasakan dada berdebar kencang di hari pertama masuk sekolah, mencoba pengalaman baru dan lainnya merupakan perasaan takut.

Dalam hal ini, orang tua memang diharuskan peka membaca mimik wajah anak, gerak-gerik mereka atau gesture tubuh yang mereka tampakkan maupun tidak. Ajarkan mereka berani bercerita kepada ayah bunda apa dan siapa saja yang mereka takutkan dan khawatirkan.

Libatkan dan cari solusi yang membuat anak merasa aman dan nyaman. Apakah dengan ditunggu di dekat jendela atau di dekat pintu ataukah ada permintaan anak selain dua hal tersebut.

Ayah, bunda sebagai orang dewasa yang telah menjadi orang tua ada kalanya kesabaran kita terasa menipis karena berbagai permasalahan dan dihadapkan pula dengan anak yang sedang rewel dan susah sekali ditenangkan.

Tetap semangat belajar menjadi orang tua terbaik dan semoga tetap bisa mengatur emosi agar jangan sampai anak-anak menjadi korban.