5 Perilaku yang Perlahan Menghancurkan Diri Sendiri, Nomer 2 Sering Dilakukan!

Ilustrasi merasa rendah diri
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@MART-PRODUCTION

Orlet - Perkataan yang terbiasa kita ucapkan, tindakan yang biasa kita lakukan mempunyai kekuatan magis luar biasa dimana akan berpengaruh besar terhadap masa depan.

Peta Jalan Jati Diri di Usia 20-an Ala Bilal Faranov : Mengapa Keberanian Mengalahkan Kepintaran dan Status Mapan

Faktanya bukan hanya karena perkataan negatif orang lain yang terlalu dibawa perasaan, sehingga mempengaruhi pikiran yang menyebabkan kita merasa rendah, tapi juga karena faktor dari dalam diri ikut andil menghancurkan diri sendiri.

Kira-kira perilaku apa saja sih yang kita lakukan sehingga bisa membuat semakin terpuruk? Dikutip dari akun instagram @oandapasaribu inilah kelima sikap tersebut. Simak sampai akhir.

5 Game Android Ini Gagal di Pasaran Meski Punya Grafis Memukau

1. Sering Meremehkan Diri Sendiri

Ilustrasi merasa rendah diri

Photo :
  • https://www.pexels.com/@MART-PRODUCTION

Berhenti Jadi People Pleaser! Ini 3 Kunci "Egois yang Benar" untuk Hidup Lebih Tenang

Tidak seharusnya kita memandang diri sendiri tidak dapat melakukan apapun yang berarti, terlalu lemah, tidak memiliki potensi, tidak berbakat, tidak pandai, tidak cukup baik, tidak pantas mendapatkan keberhasilan dan lain sebagainya.

Setiap diri kita adalah makhluk yang berharga dan pasti mempunyai value selama kita menjadi orang yang berattitude, berakhlak, pantang menyerah, senantiasa belajar banyak hal, memiliki kemauan untuk berkembang.

Apabila kita sering meremehkan diri sendiri maka kemampuan kita yang sesungguhnya akan terpendam, tertutupi oleh pemikiran toxic kita sendiri. Belajarlah menghargai pencapaianmu meskipun kecil dimata orang lain.

2. Suka Membandingkan Diri dengan Orang lain

Ingat bahwa setiap individu tumbuh dari pengalaman yang berbeda-beda, berjuang dengan cara yang tidak sama jangan membandingkan prosesmu dengan orang lain.

Jikapperbandingan diniatkan untuk mengevaluasi diri, menjadikan keberhasilan orang lain sebagai motivasi, kegagalan orang lain sebagai pelajaran merupakan tujuan yang baik.

Akan tetapi jika lebih banyak mendatangkan rasa rendah diri, kurang bersyukur atas apa yang dimiliki, menjadi iri hati, merasa tidak berharga, kurang percaya diri berarti kita telah berbuat dzolim terhadap diri sendiri.

3. Lebih Memprioritaskan Orang Lain

Berbuat baik memang suatu keharusan, sebuah kewajiban untuk saling tolong-menolong tapi bukan berarti kita bertanggung jawab penuh atas kepentingan dan permasalahan orang lain.

Kita juga memiliki kehidupan yang perlu diprioritaskan bukan untuk selalu mengedepankan orang lain yang bahkan berbuat semena-mena kepada kita. Beda cerita kalau sosok pemimpin yang memang berkewajiban mendahulukan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.

Halaman Selanjutnya
img_title