Tak Seindah Drakor, Inilah 6 Fakta Sisi Gelap Kehidupan Masyarakat Korea Selatan.

Teror Pembunuhan di Korea
Sumber :
  • Instagram/panncafe

Selain KDRT, wanita di Korea juga sering mendapatkan perundungan di setiap lini kehidupan. Tidak hanya di rumah, di tempat kerja sampai di masyarakat umum. Hal ini merupakan imbas dari kekuasaan Presiden diktator Park Chung-Hee. 

Skandal Kim Soo Hyun dan Kematian Lee Sun Kyun Picu Tuntutan Nasional untuk Undang-Undang Anti-Cyberbullying di Korea

Wanita yang diperlakukan dengan buruk oleh suaminya, mendapatkan pelecehan secara seksual di kantornya, atau mengalami rudapaksa sulit untuk mengadu di kepolisian. Polisi yang mendapatkan laporan tersebut akan mengabaikan korban, bahkan mengancam korban agar tetap diam. 

3. Tuntutan Memenuhi Korean Beauty Standard 

Kim Soo Hyun Dibebaskan Dalam Kasus Penyerangan Whistleblower, Tidak Ada Rencana Pembunuhan?

Korean Beauty Standard adalah standar kecantikan yang ditetapkan di Korea untuk perempuan dan laki-laki. Korean beauty standard bagi perempuan ialah memiliki bentuk tubuh langsing, kulit cerah dan flawless, dagu yang runcing, kelopak mata ganda, dan masih banyak lagi. Sedang untuk pria, tuntutan memiliki bentuk tubuh spesifik yang tidak terlalu berisi atau terlalu kurus.

Masalahnya keberadaan Korean Beauty Standard ini bisa menimbulkan bullying, rasa insecure dan meningkatnya self-esteem yang rendah. Karenanya perempuan dan pria di Korea dengan rentang usia 19 hingga 29 tahun berani melakukan operasi plastik. 

Kontroversi Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron: Polisi Selidiki 10 Kasus di Tengah Klaim Bukti Palsu

4. Tingkat Bunuh Diri Yang Tinggi 

Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat bunuh diri yang tinggi. Bahkan pada 2019 lalu, Korea Selatan menjadi negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi nomor empat melansir Asia Times.

Halaman Selanjutnya
img_title