Kamu adalah Bagian yang Tak Terlewat Dari Istikharahku
Olret – Untuk dirimu seorang yang selalu ku sebutkan namanya di setiap doa-doaku. Ini caraku memperjuangkan Kamu, Semoga kamu membacanya. Di saat aku memilihmu untukku perjuangkan, selalu kusebut nama di setiap istikharahku.
Tak ada kata lelah dalam proses ini, hari berganti hari, bulan berganti bulan hingga berganti tahun pun aku masih setia memperjuangkanmu. Di sini aku berusaha berbicara Kepada-Nya, Menyebutkakan namamu di hadapan-Nya. Di setiap sujud, di setiap tangan menengadah berdoa Kepada-Nya.
Beberapa kali pun kau memberi janji dan mengingkarinya dan beberapa kali pun kamu mengecewakanku. Aku yakin bahwa kamu pilihan terbaik-Nya. Aku percaya, mungkin saat ini memang kamu belum berkunjung kerumahku, Tapi pada hari itu tiba kamu akan datang membawa kejutan berupa bahagia yangg tak ku sangka.
Dengan niat tulus, kamu memintaku kepada ayahku untuk bersanding denganmu. Aku menikmati perjuanganku selama ini, Diamku bukan berarti tidak menginginkamu, Tapi memang inilah caraku berjuang untuk bisa bersatu denganmu.
Maaf karena menyebut namamu secara diam-diam. Menyebutmu dalam istikharahku dan Semoga kamu tidak lelah berjuang untukku.
Aku Selalu Berharap dalam Istikharahku, Kita yang Akan Melangkah Pergi Bersama Dalam Suka dan Duka.
Senja yang tak pernah bosan melihatkan sinarnya. Memenuhi langit dengan keindahannya. Sungguh ciptaan-Nya yang luar biasa. Dengan atas izin-Nya senja hadir, menunjukkan bahwa dirinya yang indah ada karena tercipta oleh Sang Maha Kuasa.
Ketika pergi adalah pilihan yang terbaik, maka akan aku lakukan. Aku tak ingin mengulang apa yang salah dari masa lalu. Bahagia tidak harus selalu bersama. Aku lebih bahagia atas ketetapan dan pilihan-Nya. Jika pada akhirnya bukan dirimu yang membersamaiku, aku bisa apa?
Sejauh apa pun kamu dan aku menghindar, sekuat apa pun kita untuk melupakan, jika Allah berkenan untuk mempersatukan, kelak kita pasti bertemu. Semua hanya masalah waktu, maka bersabarlah wahai hatiku dan hatimu.
Akan lebih indah jika kita bersama dalam melangitkan doa-doa. Dalam diam tanpa sapa, kita sama-sama minta kepada-Nya untuk yang terbaik. Kita melangkah pergi bersama dalam perintah-Nya. Bersama menjalankan ketaatan kepada-Nya.
Jika ditakdirkan tidak berpasangan maka harus merelakan dengan cara mengikhlaskan. Kita bersama-sama dalam memperbaiki diri untuk lebih dekat kepada-Nya.
Niatkan langkahmu hanya untuk lebih dekat kepada-Nya. Langi tkan doa-doamu dalam sujud dan dekapanmu. Suatu saat akan ada keindahan yang menghampiri setelah kepergian yang menyakitkan.
Aku percaya akan ketetapan-Nya, aku hanya ingin seseorang yang lebih mencintai Sang Pencipta daripada hamba-Nya. Kelak jika kita dipersatukan, aku dengan sangat bahagia bisa menjadi penyempurna agama.
Artikel ini merupakan postingan instagram dari @tiaasmaranii hanya di edit sebagian kecil oleh admin.