Dampak Phubbing yang Dapat Merusak Hubungan, Bagaimana Solusinya?

Ilustrasi mengabaikan karena kecanduan gadget
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@karolina-grabowska

Orlet - Bentuk pengabaian dapat berupa bermacam-macam. Mulai dari mendiamkan seseorang, tidak mendengarkan apa yang mereka katakan, bersikap acuh karena sedang marahan.

Kisah Acha Septriasa Melewati Perceraian Sendirian

Lantas bagaimana jika penyebabnya adalah telepon genggam? Dikutip dari wikipedia.com phubbing merupakan istilah populer yang diciptakan oleh Macquarie Dictionary untuk menggambarkan seseorang yang bersikap acuh tak acuh dalam berkomunikasi karena lebih mementingkan bermain handphone.

Saking asiknya dengan gawai sampai melupakan bahwa disampingnya ada orang lain yang sedang mengajaknya berbincang. Mereka ini biasa dilabeli orang-orang mabuk gawai, kecanduan ponsel berlebihan.

Rahasia di Balik Puasa Senin-Kamis: Bukan Hanya Lapar, tapi Kunci Ketenangan Hidup

Apakah phone snubbing atau phubbing memiliki dampak buruk jika dibiarkan terus-menerus?

Ilustrasi mengabaikan karena kecanduan gadget

Photo :
  • https://www.pexels.com/@karolina-grabowska

Prilly Latuconsina Bertransformasi dengan Rambut Pendek, Dipuji Omara dan Penggemar

Tentu saja. Apalagi jika kalian telah memiliki pasangan hidup. Lebih senang menatap layar gadget daripada menghabiskan waktu dengan pasangan dapat memicu minim komunikasi, terlalu cuek pada suami atau istri, sehingga terjadilah pertengkaran hebat.

Disadur dari wikipedia, berdasarkan penelitian yang melibatkan 450 orang dewasa di AS, 46,3 persen responden mengatakan pasangan mereka mabuk gawai dan 22,6 persen mengatakan hal tersebut menyebabkan masalah dalam hubungan mereka. Betapa mengerikan bukan permasalahan kecanduan smartphone ini.

Maka dari itu, pentingnya kesadaran diri untuk mengubah kebiasaan terlalu lekat dengan benda pipih tersebut harus segera diatasi. Kalau tidak ingin hubungan dengan pasangan semakin jauh dan mempengaruhi kesehatan mental. 

Apa sih alasan seseorang sulit jauh dari gadget?

Bisa jadi karena mereka takut ketinggalan berita terkini, merasa cemas, khawatir istilahnya Fear of Missi Out atau biasa disingkat FoMo.

Internet Addiction dimana mereka selalu ingin berselancar di dunia maya sehingga tanpa sadar telah jatuh terlalu dalam hingga merasa candu, sulit lepas, bahkan harus selalu punya waktu untuk mengecek sosial media, ada yang suka ngegame lupa waktu.

Padahal nih apa yang kita saksikan di internet tak selalu sesuai kenyataan yang ada. Bahkan tak jarang kita dibahagiakan dengan kepalsuan. Dibodohi oleh kebohongan konten, serta berita-berita hoaks dari para oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Diperlukan self control agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif akibat terlalu mencintai kegiatan menatap layar gawai.

Halaman Selanjutnya
img_title