Pelan-Pelan Saja, Akhirnya Waktu Akan Mengajarkanmu Terbiasa Tanpanya

Waktu Akan Mengajarkanmu Terbiasa Tanpanya
Sumber :
  • Instagram

Olret – Kamu dan aku pernah menjadi kita, melangkah seirama bahkan selalu saling peduli. Dahulu kita selalu bisa meredam ego masing-masing demi mempertahankan hubungan yang kita jalin ini.

5 Kebiasaan di Pagi Hari yang Membantu Meningkatkan Kesehatan Hati

Banyak rintangan yang sudah kita lewati, mulai dari cintai tak direstui sehingga mendapat restu dari orang tua. Bahkan tak jarang, masalah orang ketiga sering membuat kita ingin mengakhiri hubungan kita.

Iya dahulu kita mampu menghadapinya bersama-sama, sehingga akhirnya kata menyerah pun mulai keluar dari bibir masing-masing. Mungkin rasa cinta kita sudah tak mampu membendung rasa ingin berpisah, meski kita tahu bahwa tak ada yang baik-baik saja dengan perpisahan.

Cara Mengatasi Rasa Kesepian di Tengah Rutinitas Sehari-hari, Cocok Buat Perantau

Namun pada akhirnya kita menyadari bahwa, Tuhan memisahkannya agar kamu tak terjebak dengan orang yang salah.

Untuk Kopi, Maaf Pahitmu Telah Kalah Oleh Kesepian Seseorang.

Peta Jalan Jati Diri di Usia 20-an Ala Bilal Faranov : Mengapa Keberanian Mengalahkan Kepintaran dan Status Mapan

Dahulu kita sering menghabiskan malam bersama di penghujung weekend, menelusuri sudut kota dan mencari tempat ngopi yang syahdu. Karena bagi kita, setiap seruputan dari segelas kopi selalu memberikan rasa yang berbeda dan pengalaman yang nikmat. Kopi adalah bagian yang tak lepas dari kehidupan kita. Tapi itu hanya dahulu ketika kita masih bersama.

Tahukah kamu? Bahwa sesekali aku masih pergi ke tempat kita bisa ngopi bersama. Di tempat yang sama dengan kopi yang sama pula, hanya saja kini hanya aku sendiri tanpa dirimu lagi. Rasa pahitnya kopi nyatanya telah kalah oleh rasa kesepianku.

Namun satu hal yang pasti aku sadari, mungkin ada seseorang yang menyebut namamu di setiap penghujung sholatnya. Dia selalu menyebut namamu dengan pertanyaan bolehkah kutikung kamu di sepertiga malamku?

Cinta Adalah Secangkir Kopi yang Dinikmati Oleh Dua Orang yang Saling Meyakini.

Waktu Akan Mengajarkanmu Terbiasa Tanpanya

Photo :
  • Instagram

Iya begitulah cinta, bagi sang penikmat kopi seperti kita. Cinta merupakan secangkir kopi yang dinikmati bersama dan saling meyakini.

Sebenarya aku tidak percaya sepenuhnya dengan kata cinta aku percaya kamu, karena kamu lebih dari sekedar kata kamu adalah jiwa. Tapi itu dahulu, sebelum kamu akhirnya memilih pergi dari kehidupanku.

Halaman Selanjutnya
img_title