Bro! Jangan Menjadi Pengecut Yang Melukai dan Mempermainkan Hati Wanita
- freepik.com
Tanda Wanita yang Suka Mengontrol Pasangan
- freepik.com
Perasaan dan hati wanita itu begitu lembut dan sangat mudah rapuh. Kamu memasuki hatinya, tapi hanya untuk meninggalkan luka, sama saja telah menghancurkan hidupnya, harapan dan mungkin saja masa depannya.
Kamu lupa bahwa kamu terlahir dari rahim seorang wanita, anakmu akan dilahirkan dari seorang wanita, wanitapun bisa menjadi keluargamu, adikmu atau anakmu kelak. Dan saat kamu dalam posisi dimana menyayangi dan melihat wanitamu dipermainkan. Anggap saja itu karma dari perbuatanmu sendiri.
Jangan Menjadi Lelaki Pengecut. Yang Berani Bilang Sayang, Tapi Takut Untuk Melama
Berpisah Dari Orang Yang Salah
- freepik.com
Kamu berani mengajak wanitamu untuk pacaran, untuk mengikat suatu hubungan. Namun, anehnya saat kamu diminta untuk hubungan yang lebih serius, kamu merasa enggan bahkan mengulur waktu dengan berbagai alasan. Laki-laki itu jangan hanya bisa membuat nyaman, tapi tak bisa ke pelaminan.
Wanitamu memang bisa menunggumu karena mereka mencintaimu, tapi saat kamu menunda hubungan yang serius saat kamu sudah siap. Maka wajar saja, jika kamu disebut laki laki pengecut. Beraninya cuma bilang sayang dan cinta, tapi tak segera menghalalkan dan melamar.
Jadi Berhentilah Menjadi Laki Laki Pengecut. Jadilah Pelindung Wanitamu Dengan Mengajaknya Pada Yang Halal. Karena Kamu Tidak Hanya Mencintainya Tapi Ingin Menjadikannya Pasangan Hidupmu
Jika cinta dan sayang, seharusnya kamu melindunginya. Bukan dengan mengajak pacaran tapi dengan melamar. Dan jika memang kamu belum mampu tahanlah, dan fokus dulu untuk memperbaiki diri. Jangan jadi pengecut yang cuma bisa lari dari tanggung jawab.
Karena wanita juga butuh kepastian, butuh dipinang dan diajak dalam hubungan yang serius dan halal. Bukan habis manis, sepah di buang. Tunjukkanlah, kamu bukan pengecut yang mengambil manfaat dari wanita yang polos, tapi pelindung yang siap membahagiakan dan menghalalkannya sebagai pendamping hidupmu.
