Cintai Sewajarnya, Perjuangkan Selayaknya Dan Relakan Seutuhnya Saat Tuhan Memisahkan
- pintrest
Olret – Saat kamu memberikan cinta pada seseorang yang Tuhan mempertemukan dalam hidupmu, cintailah dia sewajarnya dengan tidak melupakan kebahagiaan dan kewajibanmu sendiri.
Cintailah dia, sebagai wujud rasa syukurmu, karena dipertemukan dengan yang terbaik. Perjuangkan pula dirinya dengan sebaik baik perjuangan yang tidak akan membuatmu merasa menyesal saat Tuhan memisahkan nantinya.
Lalu saat kamu mengetahui dan sadar, bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Maka lepaskanlah, relakanlah kepergiannya dengan penuh keikhlasan dan cinta. Bukan rasa sakit atau penyesalan.
Karena kamu sudah memberikan yang terbaik selama Tuhan menitipkannya dalam hidupmu. Dan tak lupa, selalu berdoa lah, untuk dipertemukan kembali dengan yang terbaik, yang menjadi belahan jiwamu setelah perpisahan itu.
Cintai Sewajarnya, Jangan Biarkan Cinta Itu Membutakan Dirimu. Membuatmu Lupa Diri, Juga Tuhanmu
cinta sewajarnya
- pintrest
Sering sebagai manusia yang penuh dosa dan kekhilafan, saat cinta itu hadir, justru kita sendiri yang merusaknya dengan mencampurkannya dengan nafsu. Rasa cinta itu membuatmu lupa, pada tujuan hidupmu, membuatmu membutakan hatimu dari hal baik dan norma.
Bahkan terkadang membuatmu lupa pada Tuhanmu, serta ibadah. Hingga membuatmu melupakan kebahagiaanmu sendiri hingga mengorbankan banyak hal yang akan membuatmu menyesal.
Oleh sebab itu, seindah dan nyaman apa pun virus cinta yang hadir, tetap cintailah dia sewajarnya. Berikan cintamu, sebaik yang kamu bisa berikan tanpa melupakan kebahagiaan sendiri, kebahagiaan orang yang kamu sayangi, masa depanmu dan terpenting Tuhanmu. Bukankah kamu mengetahui bahwa cinta tulus itu saling percaya dan menerima pasangan?
Cintailah Sewajarnya, Karena Saat Kamu Memberikan Cintamu, Jadikan Itu Sebagai Wujud Rasa Syukur dan Ibadah
Moon Sang Min
Mendapatkan seseorang yang baik dan bertanggung jawab juga dapat membimbingmu adalah suatu kebahagiaan cinta yang patut untuk kamu syukuri. Tuhan sudah mengirimkan yang terbaik sebagai akhir dari perjuangan dan kesabaranmu, maka syukurilah cinta itu dengan mencintainya dengan wajar dan layak.
Selalu, ingat kan diri bahwa Allah Maha Membolak-balikkan hati hambanya. Jadi bukan mencintainya penuh dengan nafsu dan obsesi untuk memiliki, tapi cintai sebagai wujud ibadah kepada Allah dan rasa syukurmu karena telah mendapatkan yang terbaik dalam hidupmu.