6 Hal Ini Bisa Menyebabkan Perceraian, Jangan Anggap Sepele ya!

Penyebab perceraian
Sumber :
  • Freepik.com

Olret – Perceraian bisa terjadi karena berbagai hal, mulai dari ketidakcocokkan, ketidaknyamanan sampai merasa hubungan memang sudah tidak bisa lagi dipertahankan. Lalu apa sebenarnya penyebab terjadinya perceraian?

"Hati Saya Sudah Kosong, Tapi Saya Ikhlas": Pesan Mengharukan Melda Setelah Ditinggalkan Suami PPPK

Sebelum membahas penyebabnya, sebenarnya harapan setiap orang yang menikah, pastilah menginginkan rumah tangganya bisa langgeng sampai tua dan dipisahkan hanya oleh kematian yang menjemput kelak.

Oleh karena itu, lebih baik kamu tahu dan menghindari 6 hal yang sering disepelekan ini. Sebab, bisa jadi, karena lalai atau menganggapnya sepele. Perceraian yang tidak kamu inginkan, terjadi dalam biduk rumah tangga.

Kisruh Rumah Tangga Dua Bulan Clara Shinta: Berawal dari Foto Mantan, Diakhiri Lewat "Jihad" Gengsi

1. Kurangnya Perhatian Dalam Rumah Tangga

Terkadang karena merasa yakin sudah memberikan tanggung jawab berupa nafkah materi atau lahir. Kamu berpikir pasangan akan merasa cukup senang dan tidak merasa kekurangan. Sehingga, kamu sering cuek saat pasangan membutuhkan perhatian atau terlalu lelah sampai tidak peka saat pasangan butuh bantuan.

Waspada! Kenali 3 Masalah Finansial yang Bisa Memicu Pertengkaran dalam Rumah Tangga

Padahal justru karena tindakan seperti itulah, yang bisa menjadi penyebab adanya keinginan untuk berpisah. Perhatian juga dibutuhkan dalam suatu hubungan rumah tangga, bahkan ada yang menyebutkan pernikahan tanpa perhatian itu sama saja telah kehilangan separuh jiwanya.

2. Memilih Menghindar Saat Ada Masalah

Berpikir dengan mendiamkan diri maupun pasangan bisa menyelesaikan masalah adalah pikiran yang kekanak-kanakan. Masalah yang terjadi diantara kamu dan dia, mungkin harus diselesaikan dengan baik juga dicari solusi bersama.

Jangan memilih menghindar atau pergi, karena bisa saja membuat pasangan merasa tidak dihargai atau dianggap oleh dirimu. Usahakan untuk memberi batasan waktu. Misal kalian bertengkar di pagi hari, maka ketika malam harinya di bicarakan dengan baik-baik dengan kepala dingin juga pelukan yang hangat

3. Menikah Dengan Ketidaksiapan Mental dan Kedewasaan

Menikah memang cara terbaik untuk jadi dewasa lebih cepat. Hanya saja, jika mental tidak kuat maka keinginan untuk berpisah atau bercerai juga akan lebih mudah muncul. Misal, kamu menikah di usia-usia yang masih labil dan belum menghabiskan masa remaja dengan baik.

Hal itu, juga akan meningkatkan risiko perceraian, karena pada usia tersebut mental masih labil dan egois. Sehingga, lebih baik tidak usah terburu-buru menikah. Persiapkan diri dengan matang baik secara mental, finansial dan ilmu agama sebagai bekal menikah nantinya.

Halaman Selanjutnya
img_title