7 Tips Mengelola Uang THR. Supaya Semua Kebutuhan Lebaran Terpenuhi!
- pajakku
Olret – 7 Tips Mengelola Uang THR. Supaya Semua Kebutuhan Lebaran Terpenuhi!
THR atau Tunjangan Hari Raya adalah salah satu tunjangan yang diberikan pada karyawan atau pegawai di instansi swasta atau Negeri. Biasanya THR dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan di hari raya Idul Fitri.
Sebab kebutuhan untuk lebaran memang banyak-banyaknya. Mulai dari pakaian baru, jajanan khas lebaran, sampai uang jajan untuk seluruh anak-anak baik dari keluarga atau teman. Tentu semua itu menghabiskan nominal yang tidak sedikit.
Nah, supaya semua kebutuhan saat lebaran nanti terpenuhi. Pastikan kamu menyiapkan manajemen keuangan yang matang. Tak lupa disesuaikan dengan jumlah THR yang diterima. Dan inilah beberapa tips mengelola uang THR. Supaya nggak langsung ludes begitu aja!
1. Buatlah Pos Pos Pengeluaran Khusus THR
- undefined
Apa saja sih yang dibutuhkan saat lebaran nanti? Coba pikirkan dengan matang dan diskusikan dengan pasangan. Jika perlu buatlah daftar list barang atau pos mana saja yang harus diisi.
Misalnya belanja pakaian dan lainnya, Pos jajanan dan makanan, Pos untuk jatah orang tua atau keluarga, tak lupa pos untuk berbagi pada anak-anak baik dari keluarga, tetangga, teman atau kenalan saat bersilaturahmi nanti. Dengan membuat pos atau alokasi dana. Maka kamu memastikan semua kebutuhan dan persiapan terorganisir dengan baik.
2. Jangan Gelap Mata Saat Menerima THR
Saat menerima uang THR atau yang lainnya. Pasti ada keinginan untuk membelanjakan dan menghabiskannya untuk foya-foya. Apalagi ketika mendekati lebaran. Berbagai diskon bertebaran, membuat mata seringkali kalap.
Uang THR yang seharusnya lebih diutamakan untuk kebutuhan Hari Raya justru dihabiskan untuk hal lain. Karena itu saat menerima uang THR. Tahan diri, ya. Ingat! untuk menggunakannya sebagaimana rencana pada poin nomor 1.
3. Usahakan Buka Puasa Di Rumah dan Tidak Menggunakan Uang THR
THR itu ibarat rezeki yang tidak akan datang sewaktu-waktu. Jadi, keinginan untuk menggunakannya bersenang-senang terasa sangat dominan.
Contohnya saat awalnya kamu selalu berbuka dengan menu sederhana. Setelah mendapatkan THR, jadi berkeinginan untuk buka puasa di restoran atau tempat yang "wah". Sebenarnya boleh, hanya saja jangan kebablasan sampai lupa jika kebutuhan lebaranmu menumpuk dan belum dipersiapkan.
