6 Alasan Logis Anak Sulung dan Bungsu Menjadi Pasangan Serasi

Anak Sulung dan Bungsu Pasangan Serasi
Sumber :
  • U-Repot

Olret – Orang tua sering mengatakan, jika anak sulung bersanding dengan pasangannya yang seorang anak bungsu, maka kemungkinan besar rumah tangga dan hubungan yang dijalin akan lebih harmonis serta langgeng. 

MU Dapat "Anggukan" Dari Elliot Anderson Dengan Mahar Ratusan Juta Euro

Hal ini, bukan hanya pendapat saja, tapi memang sudah banyak yang membuktikan (walau ada sekian persen yang tetap mengalami kegagalan). Oleh karena itu, jika kamu anak sulung dalam keluargamu, usahakan dapatkan pasangan yang merupakan anak bungsu di keluarga, begitu pun sebaliknya. 

1. Sulung yang Dewasa Akan Cocok Dengan Bungsu yang Manja 

6 Destinasi Hebat Marcus Rashford Jika Tinggalkan Barca, PSG Hingga Arsenal

Bangkit setelah mengalami trauma

Photo :
  • -

Meski tidak semuanya, namun biasanya, sifat seorang anak sulung itu dewasa, sebaliknya anak bungsu cenderung lebih manja. Hal ini, karena anak sulung sudah dibiasakan membantu orang tua, bertanggung jawab menjaga adik-adiknya, bahkan sudah diajak berpikiran lebih dewasa dalam keluarganya sejak dini. 

7 Pekerjaan Sampingan Online yang Bisa Dikerjakan Sambil Traveling

Sebaliknya anak bungsu, rata-rata bersifat manja, karena mendapatkan limpahan kasih sayang dari orang tua maupun kakak-kakaknya. Oleh karena itu, banyak yang yakin  jika anak sulung bisa cocok dengan anak bungsu.

Sebab sifat anak sulung yang dewasa dapat menyeimbangi sifat manja si anak bungsu. Jadi rumah tangga bisa berjalan dengan harmonis dan tenang.

2. Si Sulung Sudah Dibiasakan Menyayangi Adiknya, Sedang Si Bungsu Sudah Dibiasakan Hormat Pada Kakaknya 

Istilah-istilah bahasa gaul jaksel

Photo :
  • -

Selanjutnya, alasan kenapa anak sulung bisa serasi dengan anak bungsu adalah kebiasaan yang sudah tertanam sejak kecil di keluarga masing-masing. Si sulung sudah punya naluri untuk bertanggung jawab dan sayang pada adik-adiknya yang lebih kecil juga muda, selain itu juga lebih sabar menghadapi mereka. 

Sebaliknya si bungsu, juga sudah dibiasakan untuk hormat dan menghargai kakak-kakaknya yang lebih tua, mendengarkan nasihat mereka dan menuruti selama itu memang hal yang baik. 

Sehingga jika si sulung dan bungsu menjalin rumah tangga, mereka bisa tampil lebih apa adanya. Tidak ada rasa terpaksa untuk saling menyayangi, menerima dan menghormati satu sama lain. 

3. Saat Bersanding Bersama, Sulung dan Bungsu Sama-Sama Tidak Kehilangan Peran dan Merasa Saling Membutuhkan 

Halaman Selanjutnya
img_title