5 Tanda Kamu Sudah Cukup Dewasa Dalam Mengelola Ekspektasi Yang Jadi Impianmu

Mengelola Ekspektasi
Sumber :
  • Instagram

Olret – Memiliki ekspektasi yang tinggi pada impian dan pencapaian diri sendiri boleh saja. Sama halnya seperti saat kamu berharap pada orang lain, termasuk pasangan. 

Pesan Melda Safitri untuk Suami : Tolong Perhatikan dan Jangan Telantarkan Anak

Namun, kamu juga harus bersiap merasakan kecewa jika andai ekspektasimu tidak terwujud. Apalagi jika ekspektasi yang kamu harapkan di luar batas kemampuan. 

Oleh karena itu, salah satu ciri orang dewasa adalah dia yang sudah mampu mengelola ekspektasi. Tidak membiarkan diri sendiri terlalu berharap, juga berusaha mengontrol diri jika berakhir kecewa. 

Mengorbankan Kecantikan Demi Ekonomi: Kisah Pilu Melda Safitri, dari Gadis Menawan Jadi Ibu yang Tak Mampu Mengurus Diri

Nah, sudahkah kamu sedewasa ini. Jika sudah coba tandai dengan 5 hal ini. Jika merasa belum, teruslah belajar dan memperbaiki diri sendiri. 

1. Ekspektasi Yang Kamu Wujudkan Lebih Realistis

Reaksi Lamine Yamal Saat Barca ingin merekrut Rashford Terungkap

Mengelola Ekspektasi

Photo :
  • Instagram

Kamu bisa saja berharap apa saja dalam hidupmu. Tapi, jangan lupa untuk mempertimbangkan kemampuanmu dalam meraihnya. Sehingga ekspektasi, harapan atau impian yang ingin kamu gapai, lebih realistis atau masuk akal.

Bukan berarti kamu tidak bisa menggapai atau mendapatkan hal yang terdengar tidak mungkin. Tapi untuk menghindari rasa kecewa, lebih baik sesuaikan ekspektasimu ditambah dengan tetap berprasangka baik.

2. Memastikan Ekspektasimu Tidak Terkontaminasi Ambisi Yang Toxic

Instagram Thomas Teetut Chungmanirat

Photo :
  • Instagram

Ambisi toxic adalah seseorang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Toxic berarti dia sedang merugikan orang lain atau dirinya sendiri untuk meraih ambisinya.

Nah, saat kamu sudah cukup dewasa dalam menatap ekspektasi, impian dan keinginan. Ada kesadaran, bahwa tidak semua hal yang diinginkan bisa didapatkan. Bahkan kamu mungkin harus berkorban. Jika pun kamu masih ingin berusaha mewujudkannya tetap dengan cara-cara yang fair dan baik.

3. Tidak Memaksakan Diri Di Luar Batas Kemampuan

Misal kamu mempunyai ekspektasi yang terlalu tinggi, bahkan terlihat mustahil untuk dicapai karena di luar batas kemampuanmu.

Meski tidak ada yang tidak mungkin. Hanya saja terlalu tinggi berharap, maka rasa kecewanya jika gagal pun teramat besar. Karena itu, orang dewasa biasanya menyesuaikan ekspektasinya dengan kemampuan diri.

Bisa juga terus mengevaluasi seiring dengan bertambahnya kemampuan. Dengan begitu, kamu tetap bisa mendapatkan apa yang terlihat mustahil meski dengan perlahan. 

Halaman Selanjutnya
img_title