7 Sikap yang Membuat Sulit Menemukan Pria yang Tepat Tanpa Disadari
Olret – Menurut penelitian yang dilakukan Ong Zimmerman, seorang pelatih kencan dan hubungan, banyak perempuan yang tidak sadar, jika dirinya secara tidak sengaja menghalangi diri sendiri untuk bertemu dengan seorang pria yang tepat. Baik dari sikapnya atau cara berpikir, justru menjauhkan dirinya dari sosok pria idaman.
Karena sebenarnya untuk bertemu dengan pria yang berkualitas, wanita juga harus memulai dari dirinya sendiri. Sebab banyak pria yang hadir dan dari semua itu wanita harus menyeleksi agar mendapatkan seseorang yang tepat.
Tepat bukan hanya yang dicintai, tapi yang bersamanya kamu benar-benar bahagia dan bisa dihargai. Nah, Inilah beberapa alasan kenapa wanita bisa terhalang untuk bertemu pria yang tepat dan berkualitas.
Lebih banyak intropeksi diri dan segera perbaiki. Supaya kualitas hubungan nantinya juga jadi yang terbaik.
1. Mudah Terpesona Pada Pria Yang Sok Pintar dan Pandai Berbicara
Saat ada beberapa pria yang mendekati. Kamu pasti akan lebih tertarik pada pria yang terlihat pandai dan banyak berbicara. Apalagi jika pandai merayu dan membuat kamu penasaran akan sosoknya.
Meski pada dasarnya dia bukanlah pria yang tepat. Tapi perhatian kamu terlanjur teralihkan oleh dirinya. Sehingga pria yang benar-benar tepat atau berkualitas tidak mendapatkan kesempatan untuk mendekati.
2. Rela Berjuang Untuk Seorang Pria Yang Membuat Kamu Jatuh Cinta, Meski Tidak Dihargai Olehnya
Ada yang bilang jika pria berjuang di awal hubungan untuk mendapatkan hati wanita, lalu wanita yang akan berjuang sendirian untuk mempertahankan hubungan. Di hubungan yang salah, mungkin hal itu memang fakta.
Wanita yang terlanjur jatuh cinta, akan melakukan apa saja untuk si pria, meski dia sudah tak lagi di hargai dan diterima begitu saja. Barulah ketika si pria mengkhianati atau pergi, kamu merasa menjadi wanita yang paling bodoh karena sudah memperjuangkan pria yang tidak tepat.
3. Membiarkan Pria Bertindak Superioritas Pada Dirimu
Entah karena mindset yang tertanam atau rasa cinta yang terlanjur besar sebagaimana poin nomor dua. Kamu membiarkan pasangan yang mengatur hubungan, menentukan kapan tepatnya hubungan akan dibawa ke jenjang yang lebih serius, pasrah saat merasakan ketidak adilan darinya.
