5 Kelakuan Keluarga Pasangan yang Bisa Membuat Rumah Tanggamu Tidak Harmonis

Membuat Rumah Tanggamu Tidak Harmonis
Sumber :
  • freepik.com

Ada pula, keluarga yang berusaha untuk mengatur semua itu, bahkan menggunakan kedudukan mereka sebagai orang tua untuk membuat kamu mengalah atau menurut.

6 Langkah Praktis Cegah Kebocoran Gas di Rumah

Padahal setelah menikah, pastinya kamu ingin bisa mengatur rumah tangga kamu sendiri sepenuhnya. Dan tentu saja, jika sampai ada orang lain yang berusaha mengatur, maka akan membuat kamu merasa tidak dianggap atau diabaikan.

4. Keluarga Ada Yang Punya Sifat Iri Dengki

Rahasia di Balik Puasa Senin-Kamis: Bukan Hanya Lapar, tapi Kunci Ketenangan Hidup

Cinta Keluarga

Photo :
  • freepik.com

Seperti ada persaingan tak terlihat yang kamu rasakan dengan keluarga pasangan saat menjalin hubungan. Misal saat kamu membeli sesuatu, keluarga pasangan ada yang ikut membelinya. Mereka pun suka pamer padamu soal pencapaian yang sudah didapatkan.

Prilly Latuconsina Bertransformasi dengan Rambut Pendek, Dipuji Omara dan Penggemar

Meski kamu sudah berusaha untuk tidak peduli dan bersikap biasa saja. Tentu saja jika perasaan iri dan dengki itu masih ada dalam diri keluarga pasangan, maka kamu juga akan sulit merasa tenang. Seolah apa pun yang kamu lakukan diawasi.

Dan segala pencapaian kamu dijatuhkan sehingga kamu merasa down. Biasanya tipe orang seperti ini juga senang jika melihat orang lain (meski itu keluarganya tidak bahagia)

5. Memiliki Sikap yang Egois Berlebihan

Egois

Photo :
  • freepik.com

Sifat egois adalah salah satu sifat tercela yang bisa merugikan diri sendiri atau pun orang lain. Dia selalu haus untuk diperhatikan dan dipedulikan terlebih dahulu apa pun yang terjadi. Dan sifat seperti ini, bisa saja dimiliki pihak keluarga pasangan dan tentu saja membuat kamu merasa kesal juga tidak nyaman. Misal, orang tua yang masih tidak ikhlas anaknya dimiliki oleh orang lain.

Nyatanya, orang tua atau keluarga yang cemburu pada menantunya itu benar-benar ada. Biasanya, orang tua seperti ini menganggap anaknya sebagai generasi sandwich yang punya utang budi pada mereka setelah sukses atau dewasa.

Sehingga, saat anaknya menjalin hubungan dengan orang lain, ada perasaan yang tidak senang. Entah karena takut pemberian anaknya berkurang atau cinta kasih pada orang tuanya tidak lagi sama.

Tidak hanya orang tua, sifat egois dan merasa harus lebih diutamakan daripada pasangan, juga bisa dimiliki saudara sampai keluarga lainnya. (Ika Tusiana)

Halaman Selanjutnya
img_title