8 Hal yang Kamu Lakukan Saat Merasa Kurang Produktif
- freepik.com
Dalam pekerjaan pun ada skala prioritasnya. Kamu yang menentukan dan memilih pekerjaan mana yang penting dilaksanakan sebagaimana peran dan tanggung jawabmu. Jika kebetulan kamu adalah seorang ibu rumah tangga, maka prioritas utama memang pekerjaan dalam rumah tangga dan mengurus anak-anak.
Barulah jika ada pekerjaan lain yang bisa menghasilkan uang dan meningkatkan keproduktifan, kamu bisa mengerjakannya di sela sela waktu. Sebab, tidak mungkin semua pekerjaan bisa diselesaikan di satu waktu.
4. Dari Tidak Produktif, Awal Menjadi Produktif
Hidup itu harus seimbang. Kamu membutuhkan waktu untuk istirahat, healing, olahraga, di samping bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebab, di waktu tidak produktif itu (istirahat atau healing) kamu mengumpulkan tenaga dan semangat untuk bisa menjadi produktif kembali.
Lagi pula, hidup itu terus berulang dan pekerjaan tidak akan pernah selesai. Setiap hari kamu melakukan pekerjaan dan rutinitas yang sama. Jadi, wajar saja, muncul perasaan malas, tertekan juga stres.
5. Berikan Apresiasi Pada Dirimu Sendiri
Apa pun pencapaian yang kamu dapatkan hari ini. Meski itu kegagalan maupun perasaan kurang produktif sekali pun. Tetap berikanlah apresiasi dan semangat untuk dirimu sendiri. Ada banyak cara untuk mengapresiasi diri sendiri, misalnya dengan melakukan me time, menghibur diri, mengucapkan terima kasih pada diri sendiri dan lebih mencintai dirimu.
Dengan mengapresiasi dirimu, maka keinginan untuk menjadi lebih baik dan bekerja lebih keras akan muncul lagi. Selain itu, hal itu bisa mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri dan tidak lagi merasa insecure.
6. Sering-sering Lakukan Healing Di Rumah
Ketika rasa malas melanda, justru kamu harus mengisi kemalasan itu dengan melakukan healing yang bermanfaat. Seperti jalan-jalan sejenak untuk menghirup udara segar dan menghilangkan kepenatan, melakukan meditasi singkat, melakukan perenggangan otot dan banyak cara lainnya.
Dengan sering melakukan healing, maka tubuh akan terecharge kembali semangatnya. Jadi, pikiran selalu fresh dan siap memaksimalkan pencapaian.
7. Rendahkan Gol Yang Ingin Dicapai
Terkadang perasaan mala situ muncul karena gol yang kamu tetapkan terlalu tinggi. Sehingga tidak nampak realistis bisa kamu dapatkan dalam waktu, tenaga dan biaya yang ada.