7 Benda yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Mobil

Dalam mobil di relatives coffe jakarta
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

OlretMobil memang sering jadi tempat multifungsi untuk menyimpan berbagai barang kebutuhan. Mau itu botol minum, tas belanja, sampai dokumen penting, rasanya praktis saja ditinggal di dalam kabin. Tapi, tahukah kamu kalau tidak semua benda aman disimpan di mobil? Suhu di dalam mobil bisa melonjak tinggi saat terparkir, bahkan bisa mencapai 50–60°C. Kondisi ekstrem ini bukan hanya merusak barang, tapi juga berisiko membahayakan kesehatan dan keselamatan.

New Pajero Sport dari Mitsubishi Terungkap, Ada Asisten AI Sehingga Kompartemen Penyimpanan

Nah, biar kamu lebih waspada, berikut tujuh benda yang sebaiknya tidak disimpan di mobil.

1. Botol Minum Plastik

Cara Merawat Sepatu Biar Awet dan Tidak Bau

Siapa yang sering meninggalkan air mineral kemasan di mobil? Hati-hati, kebiasaan ini bisa berdampak buruk. Saat panas, zat kimia dari plastik berpotensi larut ke dalam air, apalagi kalau botolnya sudah penyok atau terpapar sinar matahari lama. Bahkan ada laporan bahwa botol air yang terkena cahaya langsung bisa memantulkan sinar seperti kaca pembesar dan memicu kebakaran kecil di interior mobil.

Lebih aman, gunakan botol stainless steel atau kaca, lalu bawa keluar setiap kali turun dari kendaraan.

5 Game Android Grafis HD yang Setara dengan Konsol

2. Obat-obatan

Obat bukan sekadar benda biasa. Suhu tinggi bisa menurunkan efektivitasnya, bahkan merusak kandungannya tanpa terlihat perubahan fisik. Menurut U.S. Food and Drug Administration (FDA), obat sebaiknya disimpan pada suhu ruangan sekitar 20–25°C. Bandingkan dengan suhu mobil yang bisa dua kali lipat lebih panas saat parkir di bawah matahari.

Kalau sering membawa obat rutin, lebih baik simpan di tas atau kotak penyimpanan khusus yang tahan panas.

3. Perangkat Elektronik

Laptop, ponsel, hingga kamera sering jadi “korban” karena ditinggal di mobil. Selain rawan dicuri, suhu panas bisa merusak baterai lithium-ion yang ada di dalamnya. Dalam kondisi ekstrem, baterai bisa menggelembung, bocor, bahkan berpotensi meledak.

Belum lagi risiko layar LCD menguning atau pecah karena terpapar panas berlebihan. Jadi meskipun repot, usahakan selalu bawa perangkat elektronik bersamamu.

4. Makanan dan Minuman

Meninggalkan makanan di mobil sama saja mengundang masalah. Suhu panas mempercepat pertumbuhan bakteri, bikin makanan cepat basi dan menimbulkan bau tak sedap. Apalagi kalau kamu lupa meninggalkannya semalaman, baunya bisa susah hilang meski sudah dibersihkan.

Kalau terpaksa membawa makanan, keluarkan segera saat sampai tujuan. Jangan biarkan “bom aroma” tersembunyi di kabin mobil.

5. Power Bank dan Baterai Cadangan

Barang kecil yang satu ini ternyata berisiko besar kalau ditinggal di mobil. Power bank dan baterai cadangan bisa mengalami kerusakan permanen jika terkena panas. Sel baterai bisa melemah, bahkan ada kasus di mana baterai meledak akibat disimpan di tempat panas terlalu lama.

Simpan baterai di tas atau bawa ke dalam rumah. Jangan biarkan “bom waktu” ini diam-diam bersarang di mobil.

6. Dokumen Penting

Banyak orang menjadikan mobil sebagai tempat penyimpanan STNK cadangan, paspor, atau dokumen lain. Padahal, risikonya besar. Selain mudah rusak akibat lembap atau panas, dokumen juga bisa memudar dan sulit terbaca. Belum lagi risiko pencurian—sekali mobil dibobol, hilangnya dokumen bisa bikin repot luar biasa.

Lebih baik simpan dokumen penting di rumah atau dompet yang selalu kamu bawa.

7. Produk Aerosol

Parfum semprot, hairspray, atau disinfektan berbentuk aerosol memang praktis. Tapi menyimpannya di mobil jelas berbahaya. Tabung aerosol bertekanan bisa mengembang saat panas dan berpotensi meledak. Ledakan kecil bisa merusak interior, bahkan memicu kebakaran jika mengenai sumber panas.

Kalau ingin mobil tetap wangi, gunakan parfum khusus kendaraan yang aman untuk suhu kabin.

Kenapa Tidak Boleh?

Menurut penelitian dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), suhu dalam mobil yang terparkir di bawah sinar matahari bisa naik 20°C hanya dalam 10 menit. Bayangkan kalau di luar 30°C, kabin bisa mencapai lebih dari 50°C. Suhu setinggi ini cukup untuk merusak banyak barang, mengubah sifat kimia obat, hingga membuat baterai elektronik berbahaya.

Selain faktor panas, meninggalkan barang di mobil juga meningkatkan risiko pencurian. Barang yang terlihat dari luar bisa langsung jadi incaran.

Mobil memang praktis, tapi bukan berarti bisa jadi gudang berjalan. Botol minum plastik, obat, elektronik, makanan, baterai cadangan, dokumen penting, hingga produk aerosol semuanya lebih aman dibawa keluar. Dengan begitu, kamu tidak hanya menjaga barang tetap awet, tapi juga mengurangi risiko kesehatan dan keselamatan.

Ingat, lebih baik repot sedikit daripada menanggung risiko besar. Jadi, mulai sekarang, yuk biasakan hanya membawa barang seperlunya dan jangan jadikan mobil sebagai tempat penyimpanan permanen.