Stop Bandingkan, Mulai Sayangi Tubuhmu: Strategi Kekinian untuk Atasi Body Comparison
- pexels.com/@mizunokozuki
Olret – Remaja dan perempuan muda, sering merasa ingin membandingkan tubuh mereka—contohnya bagian perut—dengan teman atau orang lain di sekitarnya.
Terutama kalau melihat perut teman terlihat lebih ramping atau kencang, muncul rasa tidak aman dan rendah diri. Ini adalah bentuk upward appearance comparison yang umum dan berbahaya karena:
Media sosial menyuguhkan standar kecantikan yang ideal, mendorong kita membandingkan diri, sering kali ke orang yang terlihat lebih menarik, hasilnya ketidakpuasan tubuh dan gangguan makan meningkat.
Dalam transisi ke masa dewasa muda, ketidakpuasan terhadap tubuh, keinginan sangat kurus, dan kecemasan tentang penampilan sosial dapat meningkat.
Akibat Negatif dari Body Comparison
Perbandingan ini sering melahirkan ketergantungan terhadap validasi eksternal, baik dalam pertemuan langsung maupun di media sosial.
Semakin besar jarak antara tubuh kita dan ideal yang diinginkan, semakin besar risiko ketidakpuasan dan perilaku makan yang tidak sehat tanpa memandang ras atau etnis.