Diam Itu Emas: Ini Kata Psikolog Tentang Orang yang Suka Menyendiri
- Pexels/Andrea Piacquadio
2. Empati dan Kepekaan Emosional
Orang yang menyukai kesunyian biasanya cenderung bertindak sebagai pengamat. Sehingga mereka seringkali mampu merasakan sinyal-sinyal non verbal seperti gestur tubuh, ekspresi wajah, intonasi suara, dan lain sebagainya.
Menurut mereka, diam bisa menjadi bentuk ‘memberi kesempatan’ untuk orang lain berbicara. Selain itu, menolak obrolan ringan bukan berarti canggung, melainkan karena energi sosial digunakan untuk mendalami koneksi yang bermakna.
3. Berpikir Mendalam
Orang yang gemar menyendiri biasanya memiliki kebutuhan berpikir (need for cognition) yang tinggi. Mereka suka merenung dengan tujuan untuk mencari inspirasi, mengolah ide, ataupun mendalami makna dan tujuan hidup. Sehingga obrolan ringan kerap kali terasa dangkal dan tidak memberi ruang bagi mereka untuk refleksi.
Jika kamu merasa lebih nyaman dengan keheningan daripada obrolan ringan di tengah keramaian, itu bukan kelemahan, melainkan kekuatan terselubung. Bisa jadi itu hanya cara kamu berkomunikasi dan memahami dunia sekitar.