Tips Agar Rekening Tetap Aktif Walau Jarang Digunakan

kartu atm di blokir
Sumber :
  • pinterest

Olret – Pernah ngalamin rekening tiba-tiba diblokir atau bahkan ditutup karena jarang dipakai? Atau mungkin kamu punya beberapa rekening bank untuk keperluan berbeda, tapi cuma satu yang benar-benar aktif dipakai sehari-hari?

Misteri Pesugihan Nusakambangan: Kekayaan, Tumbal, dan Api yang Melahap Semuanya

Faktanya, rekening yang jarang digunakan berisiko dinonaktifkan oleh pihak bank, terutama jika tidak ada transaksi sama sekali dalam jangka waktu tertentu. Sayang banget kan, apalagi kalau kamu udah terlanjur hafal nomor rekeningnya atau punya sejarah keuangan yang baik di situ.

Nah, supaya rekening kamu tetap aman dan aktif walau jarang dipakai, yuk simak beberapa tips simpel tapi penting berikut ini:

Ciri-Ciri Rekening Akan Diblokir Pemerintah, Waspadai Sebelum Saldo Mendadak Beku!

1. Lakukan Transaksi Minimal Sekali dalam Sebulan

Bank biasanya memberi waktu 6 bulan hingga 1 tahun sebelum rekening dianggap “tidur” atau tidak aktif. Tapi, daripada nunggu sampai kena status pasif, lebih baik tetap lakukan transaksi kecil secara rutin.

7 Tips Jadi Pelajar Berprestasi: Sepele Tapi Berdampak Besar!

Nggak perlu transfer besar-besaran kok. Kamu bisa isi saldo e-wallet, beli pulsa, bayar tagihan listrik, atau bahkan transfer Rp10.000 ke rekening lain. Yang penting, ada jejak aktivitasnya.

Kenapa ini penting? Karena sistem bank mendeteksi aktivitas transaksi sebagai tanda bahwa rekening masih digunakan dan dimonitor.

2. Aktifkan Autodebit atau Auto-transfer

Buat kamu yang sibuk dan sering lupa, fitur autodebit bisa jadi penyelamat. Misalnya, kamu pasang autodebit Rp20.000 per bulan dari rekening A ke rekening B.

Atau kamu pakai rekening tersebut buat bayar langganan streaming, listrik, atau paket data secara otomatis.

Selain bikin rekening tetap aktif, cara ini juga bantu kamu membangun kebiasaan finansial yang teratur.

3. Gunakan untuk Terima Cashback atau Bonus Belanja

Kalau kamu jarang transfer uang, coba manfaatkan rekening tersebut untuk menampung cashback atau rewards dari aplikasi belanja online, e-wallet, atau program loyalti.

 Beberapa aplikasi memungkinkan kamu menarik cashback ke rekening bank yang kamu pilih. Ini bisa jadi cara halus tapi efektif menjaga rekening tetap “hidup”.

4. Hindari Biarkan Saldo Kosong Terlalu Lama

Rekening tanpa saldo bukan cuma rawan ditutup, tapi juga bisa terkena biaya administrasi yang bikin saldo negatif. Ujung-ujungnya, kamu malah punya “utang” kecil ke bank.

Sebaiknya tetap sisakan saldo minimal misalnya Rp50.000, Rp100.000, biar biaya bulanan tetap ter-cover dan rekening tidak langsung dinonaktifkan.

5. Pantau Lewat Mobile Banking

Meski jarang dipakai, jangan sampai kamu juga cuek total. Minimal, login ke aplikasi mobile banking tiap beberapa minggu. Cek mutasi, lihat saldo, atau update data pribadi kalau perlu.

Beberapa bank menganggap login ke aplikasi sebagai bentuk aktivitas, meski tanpa transaksi. Jadi, tetap dihitung aktif!

Bonusnya, kamu juga bisa mendeteksi kalau ada transaksi mencurigakan dari pihak lain tanpa sepengetahuanmu.

6. Simpan Rekening di Dompet Digital

Kalau kamu sering top up dompet digital (seperti OVO, DANA, GoPay, ShopeePay), masukkan rekening tersebut sebagai salah satu metode pembayaran.

Jadi meskipun kamu nggak ingat buat transfer manual, dompet digital kamu tetap bisa narik saldo secara otomatis. Ini juga termasuk aktivitas yang menjaga rekening tetap aktif.

7. Tahu Batas Waktu dan Kebijakan Bank

Setiap bank punya kebijakan berbeda soal durasi rekening pasif dan biaya administrasinya. Ada yang kasih waktu 6 bulan, ada yang 12 bulan.

Pastikan kamu tahu aturan main dari bank tempat kamu buka rekening. Beberapa bank bahkan akan mengirim peringatan sebelum menutup rekening secara otomatis.

Kalau sudah lewat masa dorman, biasanya kamu harus repot urus reaktivasi ke kantor cabang ribet, kan?

Rekening Jarang Dipakai? Masih Bisa Tetap Bermanfaat

Nggak semua rekening harus dipakai aktif setiap hari. Tapi kalau kamu masih ingin simpan rekening untuk keperluan cadangan, dana darurat, atau sebagai penampung uang, ya tetap harus dijaga kesehatannya.

Bayangkan saja seperti tanaman: meskipun jarang disiram, bukan berarti boleh dibiarkan kering total. Sedikit perhatian secara rutin bisa membuat rekening tetap aktif, aman, dan nggak berujung ditutup diam-diam.

Mulai sekarang, yuk atur jadwal transaksi ringan atau manfaatkan fitur digital biar rekening kamu tetap hidup. Lebih praktis dan aman daripada harus bikin rekening baru dari awal!