7 Jurusan Kuliah yang Awalnya Diremehkan tapi Gajinya Tinggi

Gambaran orang yang menunda pekerjaan
Sumber :
  • Unsplash/Nubelson Fernandez

Olret – Nggak sedikit orang yang suka meremehkan jurusan kuliah tertentu. Entah karena dianggap “nggak ada masa depan”, terlalu santai, atau dianggap kurang bergengsi dibanding jurusan-jurusan populer seperti Kedokteran, Hukum, atau Teknik. Tapi lucunya, beberapa jurusan yang dulu sering diremehkan justru sekarang punya peluang kerja besar dan gaji yang nggak main-main.

Game Online dengan Komunitas Terbesar di Dunia, Nomor 3 Mengejutkan!

Nah, biar kamu nggak asal pilih jurusan cuma karena omongan orang, yuk intip daftar 7 jurusan kuliah yang dulu dianggap sebelah mata, tapi ternyata punya prospek gaji yang menggiurkan!

1. Desain Komunikasi Visual (DKV)

Jangan Mudah Terkecoh, Ini 7 Trik Supermarket agar Pembeli Beli Lebih Banyak

Dulu dianggap cuma jurusan “gambar-gambar”, sekarang jadi andalan di dunia kreatif digital. Lulusan DKV banyak dibutuhkan di berbagai industri: mulai dari periklanan, media, startup, UI/UX design, hingga dunia entertainment.

Dengan maraknya konten digital dan branding visual, kebutuhan akan desainer profesional terus naik. Seorang desainer UI/UX di startup atau tech company bisa punya gaji mulai dari belasan hingga puluhan juta rupiah apalagi kalau sudah punya portofolio keren dan jam terbang tinggi.

Sering Dianggap Kudet? Ternyata Ini Manfaat Menulis di Buku Catatan

2. Sastra dan Bahasa Asing

Pernah dibilang “mau kerja jadi apa sih?” oleh tetangga? Padahal, jurusan ini punya peluang besar di era globalisasi. Lulusan sastra Inggris, Jepang, Korea, Jerman, atau Mandarin, bisa kerja di perusahaan multinasional, jadi penerjemah profesional, pengajar internasional, content creator, hingga diplomat.

Apalagi kalau kamu menguasai bahasa yang jarang dikuasai orang lain, seperti Rusia atau Arab potensi gaji bisa jauh lebih besar. Jadi translator freelance untuk proyek global juga bisa menghasilkan puluhan juta per bulan.

3. Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Salah satu jurusan underrated yang sering dikira “belajar jadi pustakawan doang”. Padahal, sekarang jurusan ini berkembang pesat seiring kemajuan teknologi informasi. Lulusannya dibekali pengetahuan manajemen informasi, digital archiving, data indexing, hingga sistem perpustakaan digital.

Banyak yang akhirnya bekerja sebagai information analyst, data curator, knowledge manager di perusahaan besar, lembaga riset, atau instansi pemerintah. Gajinya? Jangan salah, kalau kerja di lembaga internasional, nilainya bisa sangat kompetitif!

4. Animasi dan Film

Masih ada yang anggap jurusan ini cuma buat “penggemar kartun”. Padahal, industri animasi dan perfilman sekarang lagi berkembang pesat—baik di dalam negeri maupun luar. Banyak lulusan jurusan ini yang akhirnya kerja di studio animasi, rumah produksi, sampai Netflix atau Disney.

Animator profesional yang bekerja untuk proyek luar negeri bisa mengantongi pendapatan yang jauh di atas rata-rata. Bahkan banyak animator freelance asal Indonesia yang sukses kerja remote untuk studio global, dan penghasilannya dalam dolar.

5. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Jurusan ini sering dianggap “kerjaannya cuma main sama anak kecil”. Padahal, lulusan PAUD justru jadi fondasi penting dalam dunia pendidikan. Dengan pemahaman psikologi perkembangan anak dan metode pengajaran yang tepat, mereka punya peran besar dalam menciptakan generasi masa depan yang cerdas dan sehat secara emosional.

Kalau bekerja di sekolah internasional, lembaga pendidikan swasta, atau membuka daycare premium sendiri, penghasilan lulusan PAUD bisa sangat tinggi. Apalagi jika didukung dengan sertifikasi dan pengalaman.

6. Pariwisata dan Perhotelan

Dulu sering dianggap jurusan santai-santai, jalan-jalan, tapi sekarang justru banyak dicari, apalagi dengan pulihnya sektor pariwisata global. Lulusan pariwisata bisa kerja di manajemen hotel, event organizer, travel consultant, hingga jadi pramugari atau cruise staff.

Posisi manajerial di hotel bintang lima atau maskapai ternama bisa menghasilkan gaji belasan hingga puluhan juta rupiah per bulan, belum termasuk tunjangan dan bonus perjalanan. Kalau punya kemampuan komunikasi dan bahasa asing, peluang kerja ke luar negeri juga terbuka lebar.

7. Sosiologi

Jurusan ini sering dibilang “kebanyakan mikir, tapi kerjanya ngapain?”. Padahal, lulusan sosiologi punya kemampuan analisis sosial yang tinggi dan banyak dibutuhkan di lembaga riset, NGO, CSR perusahaan besar, hingga lembaga pemerintahan.

Di era big data dan media sosial, banyak perusahaan yang butuh social researcher untuk memahami perilaku konsumen. Apalagi di bidang riset kebijakan publik atau sosial ekonomi, gaji awalnya saja sudah cukup tinggi, dan akan terus naik seiring pengalaman.

Dunia kerja sudah banyak berubah. Jurusan yang dulu dianggap "nggak menjanjikan" justru sekarang jadi incaran banyak perusahaan, apalagi di era digital dan global seperti sekarang. Yang terpenting bukan hanya jurusannya, tapi bagaimana kamu mengasah skill, membangun portofolio, dan membuka diri terhadap peluang.

Jadi, jangan minder kalau jurusanmu belum populer. Bisa jadi, itu justru ladang emas yang belum banyak digali.