Makin Dewasa, Makin Bijak: 3 Hal Ini Tak Lagi Dipedulikan Orang Cerdas

Ilustrasi kehidupan dewasa
Sumber :
  • Freepik/cookie_studio

Olret – Seiring bertambahnya usia, banyak tekanan dan ekspektasi yang kita miliki perlahan memudar. Kita mulai sadar bahwa beberapa hal tak lagi penting untuk dipikirkan. Bagi orang cerdas, perubahan seperti ini bukanlah hal yang harus ditangisi. 

encanakan 10 Hal Ini Sebelum Memasuki Usia 30 Tahun, Biar Gak Kaget Hadapi Hidup!

Sebab, bagi orang cerdas tidak semua hal layak mendapatkan perhatian maupun energi mereka. Walaupun hal yang kini tak lagi penting itu pernah menyita waktu dan energi mereka di masa lalu. Mengutip dari laman yourtango.com, seiring bertambahnya usia, perspektif kita akan beberapa hal turut berubah secara alami tanpa kita sadari. Itulah alasan mengapa sebagian hal yang dulu sangat penting, kini terasa tak sepenting itu. 

Bagi orang cerdas, meninggalkan hal-hal yang tidak lagi penting memungkinkan mereka memberi ruang bagi hal yang benar-benar mereka pedulikan. Sehingga mereka bebas dari semua beban tambahan yang tidak perlu. Berikut hal-hal yang tidak dipedulikan oleh orang cerdas seiring bertambahnya usia. 

Kenali Tanda Dirimu Sedang Sangat Kesepian dari Kegiatan Sehari-hari

1. Terlalu Sibuk Terus-Menerus

Saat masih muda mungkin kita berpikir bahwa makin sibuk, berarti makin sukses. Akan tetapi, seiring bertambahnya waktu, kita mulai menyadari bahwa melakukan kesibukan terus menerus itu melelahkan dan tidak bermakna. Sebab, sibuk itu tidak sama dengan produktif.   Kadangkala, istirahat dan tidak melakukan apa-apa selama beberapa waktu bisa memberi ruang untuk lebih produktif. 

Jumlah Air yang Harus Diminum Setiap Hari

2. Meminta Maaf Secara Berlebihan 

Beberapa orang seringkali meminta maaf meski tidak melakukan kesalahan. Mereka takut menyakiti hati orang lain. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa tidak semua orang layak mendapatkan kata maaf dan bukan tugas kita untuk menyenangkan orang lain. Kadangkala menyampaikan pendapat secara lantang (meski terdengar menyakitkan) lebih terhormat daripada meminta maaf atas kesalahan yang tidak kita perbuat.

3. Merasa bersalah Saat Mengatakan Tidak

Ketika belum menginjak usia dewasa, kita seringkali takut mengecewakan orang. Sehingga seringkali kita kesulitan menolak permintaan orang lain meski dalam lubuk hati terdalam merasa keberatan. Seiring bertambahnya usia, kita menyadari bahwa perlu menetapkan batasan (boundariesdan sebenarnya mengatakan ‘tidak’ itu bukanlah sebuah dosa. 

Seiring bertambahnya usia kehidupan yang kita jalani makin kompleks. Sehingga kita harus tahu dan mengenali apa yang benar-benar penting dalam hidup. Dari 3 hal di atas, mana yang sudah tidak kamu pedulikan?