5 Penyebab Kamu Gagal Move On, Yuk Segera Sadar!

Setelah Patah Hati
Sumber :
  • freepik.com

OlretMove on itu bukan sekadar lupa atau cari pengganti. Kadang, meski udah putus lama, hati tetap terasa penuh sesak setiap kali dengar lagu yang biasa kalian dengar bareng, atau saat lewat tempat favorit kalian. Kalau kamu merasa stuck di situ-situ aja, mungkin bukan karena kamu masih cinta, tapi ada hal-hal lain yang belum benar-benar kamu selesaikan. Yuk, coba lihat lebih dalam mungkin salah satu alasan di bawah ini jadi jawabannya.

Tidak Akan Masuk ke Dalam Neraka Seorang yang Menangis Karena Takut Kepada Allah

1. Masih Ada Harapan Diam-Diam

Banyak orang gagal move on karena di dalam hati kecilnya masih ada keyakinan, “Dia bakal balik.” Walau logika bilang udah selesai, hati sering kali masih ngotot berharap keajaiban terjadi. Kamu masih simpan fotonya, kadang stalking media sosialnya, bahkan diam-diam menunggu pesan yang nggak kunjung datang.

Catat Sejarah! “APT” Oleh Rosé BLACKPINK Jadi MV Tercepat Solois Wanita yang Capai 2 Miliar Penayangan di YouTube

Pelan-pelan, coba tanyakan ke diri sendiri: “Kalau dia nggak pernah balik lagi, apa aku tetap mau terus seperti ini?” Saat kamu bisa jujur menjawab, di situlah awal proses melepaskan dimulai. Bukan karena menyerah, tapi karena kamu memilih untuk menjaga kewarasan dan kebahagiaanmu sendiri.

2. Bukan Dia yang Kamu Rindukan, Tapi Kebiasaannya

RM Buka-bukaan: Tekanan BTS dan Pesan Harapan untuk ARMY

Kadang kita merasa kehilangan bukan karena sosoknya, tapi karena semua rutinitas yang terbentuk bersamanya. Kamu terbiasa ada dia yang menyapa tiap pagi, ngajak makan siang, atau sekadar kirim meme lucu. Ketika itu semua hilang, hari-hari jadi sepi, dan kamu mulai merasa kosong.

Wajar kok merasa begitu. Tapi coba mulai isi hari dengan hal-hal baru bukan untuk melupakan, tapi untuk membangun versi baru dari hidupmu. Sesederhana jalan pagi, ikut kelas hobi, nonton film yang kamu suka… hal-hal kecil ini bisa perlahan mengisi ruang kosong itu dengan warna yang baru.

3. Masih Terjebak dalam Penyesalan dan Amarah

Entah karena disakiti, dikhianati, atau merasa jadi pihak yang salah, kamu mungkin masih menyimpan emosi yang belum selesai. Perasaan itu bisa begitu kuat sampai menahan kamu di tempat yang sama, bahkan tanpa sadar.

Kamu nggak harus langsung memaafkan, tapi coba beri ruang untuk memahami. Mungkin kamu cuma ingin didengar, dimengerti, dan diberi kesempatan untuk sembuh. Menyadari bahwa semua orang pernah gagal, termasuk dirimu dan dia, bisa membantu hatimu lebih ringan untuk melangkah.

Halaman Selanjutnya
img_title