Doyan Makan tapi Sering Foto Dulu? Ternyata Begini Alasan Psikologisnya!

Makanan yang Menutrisi Otak
Sumber :
  • freepik.com

4. Bentuk Modern dari Mindful Eating

Membangun Kekayaan di Era Digital: Pelajaran Berharga dari Dunia Kripto dari Timothy Ronald

Menariknya, memotret makanan bisa secara tidak langsung menjadi cara untuk melatih mindful eating. Saat kita mengambil waktu sejenak sebelum makan untuk memotret, mengatur posisi, atau memperhatikan detail makanan kita sedang melibatkan kesadaran penuh terhadap apa yang akan kita konsumsi.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang yang memotret makanan cenderung makan lebih perlahan dan menikmati proses makannya. Ini bisa membantu mencegah makan secara impulsif atau berlebihan.

Cara Cepat Menghilangkan Lemak Tubuh: Rahasia Efektif Tanpa Tersiksa

5. FOMO alias Takut Ketinggalan Tren

Saat teman-teman sudah lebih dulu mencoba es krim viral atau resto baru yang lagi naik daun, muncul rasa ingin ikut serta agar tetap nyambung. Inilah yang disebut Fear of Missing Out (FOMO), rasa takut merasa “tertinggal” dalam percakapan sosial.

Sudah Bertahun-tahun Nge-gym tapi Lemak Tak Hilang? Ini Alasan Sebenarnya

Dengan mengunggah foto makanan kekinian, kita merasa jadi bagian dari komunitas yang up-to-date. Ini bukan hanya soal makanan, tapi juga soal menjaga koneksi sosial di dunia digital.

Jadi, Wajar Nggak Sih Suka Foto Makanan?

Wajar banget. Selama dilakukan dengan kesadaran, tidak mengganggu orang lain, dan tidak sampai membuat stres karena “takut nggak update”, kebiasaan ini tergolong sehat secara sosial maupun emosional. Foto makanan bisa jadi bentuk ekspresi diri, pelampiasan kreativitas, hingga sarana mempererat hubungan sosial.

Yang penting, jangan sampai keasyikan ambil foto bikin lupa nikmati rasa. Kadang, pengalaman terbaik justru hadir saat kamera disimpan dan kamu benar-benar hadir dalam momen makan itu sendiri.