Gaya Penipuan Baru Muncul di Google Maps, Kenali Tandanya!

Menggunakan Google Maps di Ponsel
Sumber :
  • Google Image

OlretGoogle Maps bukan cuma peta digital. Buat banyak orang, ini jadi andalan harian mulai dari cari restoran, lokasi kantor, hingga nomor customer service. Tapi di balik kenyamanan itu, muncul ancaman baru yang nggak kalah berbahaya: penipuan dengan memanfaatkan celah di Google Maps.

5 Cara Menghemat Baterai HP Android, Biar Nggak Bolak-Balik Ngecas!

Ya, kini penipu makin pintar. Mereka menyusup lewat tempat yang kelihatan sah, lengkap dengan alamat dan nomor telepon, lalu menjebak pengguna yang lengah. Kalau kamu sering cari info lewat Google Maps, penting banget buat tahu trik-trik kotor yang lagi marak belakangan ini.

 

1. Nomor Kontak Palsu, Tapi Tampil Resmi

5 Skill Freelance yang Bisa Menghasilkan Uang, Tanpa Harus Lulusan Sarjana

Modus ini kelihatannya sepele, tapi dampaknya bisa besar. Pelaku mengedit informasi tempat di Google Maps, lalu mengganti nomor kontak resminya dengan nomor mereka sendiri. Target utama mereka adalah tempat-tempat yang sering dicari saat orang dalam keadaan panik: bank, rumah sakit, kantor polisi, jasa derek, atau customer service e-commerce.

Bayangkan kamu kehilangan kartu ATM, buru-buru cari “CS Bank X” di Google Maps, dan langsung telepon nomor yang muncul. Tanpa sadar, kamu justru menghubungi penipu. Mereka lalu minta data pribadi, kode OTP, sampai akses ke akun mobile banking. Hasil akhirnya? Tabungan bisa raib dalam hitungan menit.

7 Zodiak yang Paling Asik Dijadiin Rekan Bisnis

 

2. Lokasi Bisnis Palsu yang Sengaja Diciptakan

Bukan cuma mengedit tempat yang sudah ada, para penipu juga membuat lokasi bisnis palsu. Nama-nama seperti “Tukang Kunci 24 Jam”, “Jasa Servis AC Panggilan”, atau “Dokter Hewan Terdekat” sering digunakan. Mereka menambahkan alamat, foto tempat (yang seringkali dicomot dari internet), dan nomor kontak.

Begitu dihubungi, mereka akan datang ke lokasi kamu dan melakukan aksinya mulai dari overcharge biaya, mengganti komponen tanpa izin, bahkan dalam beberapa kasus, melakukan pencurian setelah masuk rumah.

 

3. Review dan Rating Palsu, Bikin Korban Luluh

Untuk bikin bisnis fiktif mereka terlihat meyakinkan, para penipu sering memoles profilnya dengan ulasan palsu. Banyak komentar positif yang terlihat natural, lengkap dengan nama dan foto pengguna. Skor bintang pun tinggi, nyaris sempurna.

Padahal semua itu bisa dibeli. Ada jasa khusus yang menawarkan ratusan ulasan positif untuk menaikkan kredibilitas bisnis di mata calon korban. Hasilnya, pengguna yang awam atau terburu-buru bisa tertipu hanya karena terlalu percaya pada rating.

 

4. Penyalahgunaan Fitur Google My Business

Google Maps terintegrasi dengan fitur Google My Business yang memungkinkan pemilik usaha mengelola informasi bisnis mereka sendiri. Tapi, kalau suatu tempat belum diklaim, pelaku bisa dengan mudah mengaku sebagai pemilik, lalu mengganti data seperti nomor telepon atau jam operasional.

Kasus seperti ini banyak terjadi pada tempat-tempat lama yang belum aktif secara digital. Tanpa sadar, informasi mereka telah dikuasai pihak lain dan digunakan untuk menipu.

 

5. Sasaran Empuk, Orang Tua dan yang Kurang Melek Digital

Penipu sangat tahu siapa target paling mudah: orang tua, atau siapa saja yang tidak terbiasa melakukan pengecekan ganda. Dalam kondisi darurat atau saat butuh cepat, mereka cenderung langsung menelepon tanpa teliti, dan di situlah penipu masuk.

Mereka bisa menyamar dengan suara ramah, bicara seolah profesional, dan mengarahkan korban untuk melakukan hal-hal yang merugikan. Semuanya dibungkus dengan kesan meyakinkan.

 

Cara Melindungi Diri dari Penipuan Google Maps

  • Selalu cek keaslian nomor kontak lewat situs resmi, bukan hanya dari Google Maps.
  • Jangan langsung percaya rating tinggi atau review bagus, apalagi jika nama bisnis terdengar asing.
  • Hindari menyebutkan data sensitif seperti PIN, OTP, atau nomor rekening lewat telepon.
  • Laporkan tempat mencurigakan ke Google agar cepat ditindaklanjuti.
  • Edukasi orang di sekitarmu, terutama orang tua, soal modus ini.

 

Google Maps memang memudahkan banyak hal, tapi penipu juga nggak mau kalah pintar. Mereka tahu celahnya, dan mereka tahu kapan kamu lengah. Jadi mulai sekarang, jangan cuma percaya apa yang muncul di layar. Selalu cek dua kali sebelum ambil keputusan. Kadang, satu klik bisa jadi pintu masuk ke penipuan.