Lakukan 7 Hal Ini Saat Kelola Keuanganmu Secara Efektif, Biar Dompet Gak Teriak Tengah Bulan

Ilustrasi berhemat
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@karolina-grabowska

Olret – Ngaku deh, siapa yang sering ngerasa dompetnya udah ‘kering kerontang’ padahal tanggal gajian masih jauh di ujung bulan? Kalau kamu termasuk tim “gajian lewat doang”, tandanya kamu butuh strategi untuk mengelola keuangan lebih efektif.

Menu Prasmanan Pernikahan yang Enak, Hemat, dan Bikin Tamu Ketagihan

Tenang, kelola uang itu bukan soal seberapa besar gajimu, tapi seberapa pintar kamu mengaturnya. Yuk, simak 7 hal yang bisa kamu lakukan biar keuangan tetap sehat dan dompet gak minta tolong tiap akhir bulan!

1. Bikin Anggaran Bulanan yang Realistis

Membuat rencana anggaran

Photo :
  • freepik.com
Tagar PPN 12% Trending di X, Transaksi Uang Elektronik dan QRIS Pun Jadi Objek PPN

Langkah pertama yang gak boleh dilewatkan adalah bikin anggaran bulanan. Bukan cuma catatan asal-asalan, tapi harus realistis dan sesuai dengan kebutuhanmu. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Misalnya, uang makan, transportasi, cicilan, dan tagihan itu kebutuhan. Sementara kopi kekinian tiap sore? Nah, itu baru keinginan. Boleh kok jajan, tapi jangan sampai makan jatah listrik.

2. Gunakan Sistem 50/30/20

3 Kegiatan di Akhir Pekan yang Mudah Kalian Lakukan Pada Akhir Bulan

Mau cara gampang atur uang? Coba pakai metode 50/30/20. Artinya:

  • 50% untuk kebutuhan pokok (sewa, makan, transport, listrik, dll)
  • 30% untuk keinginan (hiburan, nongkrong, langganan streaming)
  • 20% untuk tabungan dan investasi

Sistem ini membantu kamu tetap enjoy tanpa lupa mikirin masa depan.

3. Catat Semua Pengeluaran, Sekecil Apa pun

Kadang uang hilang bukan karena belanja besar, tapi karena bocor halus dari jajan kecil yang sering gak terasa.

Mulai dari parkir Rp2.000, es kopi Rp20.000, sampai ojek online bolak-balik. Kalau semua dicatat, kamu bisa sadar ke mana uangmu pergi. Sekarang banyak aplikasi keuangan yang bisa bantu, tinggal unduh dan rajin input aja.

4. Pisahkan Rekening Gaji dan Rekening Tabungan

Satu kesalahan klasik yang sering terjadi: semua uang digabung di satu rekening. Akibatnya, tabungan bisa ikut terpakai. Solusinya? Pisahkan rekening! Gunakan satu untuk kebutuhan harian, dan satu lagi khusus untuk nabung. Kalau bisa, jangan pakai kartu ATM untuk rekening tabungan biar gak tergoda tarik uang.

5. Mulai Investasi Meski Kecil

Gak perlu nunggu kaya buat mulai investasi. Justru dengan investasi, kamu bisa pelan-pelan membangun kekayaan. Sekarang banyak platform investasi yang terjangkau dan mudah, mulai dari reksa dana, emas digital, sampai saham. Tapi ingat, jangan asal ikut-ikutan! Pelajari dulu risikonya dan pilih yang sesuai dengan profil kamu.

6. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat itu kayak payung pas hujan deras gak kerasa penting sampai kamu butuh. Idealnya, dana darurat disiapkan 3–6 kali total pengeluaran bulanan. Jadi kalau suatu saat kehilangan pekerjaan, sakit mendadak, atau ada kebutuhan mendesak lain, kamu gak perlu panik atau ngutang.

7. Evaluasi Keuangan Secara Berkala

Budgeting keuangan

Photo :
  • freepik.com

Sudah punya anggaran dan tabungan? Bagus! Tapi jangan berhenti sampai situ. Evaluasi kondisi keuanganmu tiap bulan. Cek, apa kamu masih on track dengan anggaran, atau malah kebablasan belanja? Dengan rutin evaluasi, kamu bisa tahu apa yang perlu diperbaiki dan bikin strategi yang lebih efektif ke depannya.

Mengatur keuangan itu bukan cuma tentang angka, tapi tentang hidup yang lebih terencana dan bebas stres. Dengan 7 langkah di atas, kamu bisa pelan-pelan membangun keuangan yang lebih stabil. Ingat, gak ada kata terlambat untuk mulai. Yuk, jadi lebih cerdas dalam mengelola uang, biar masa depan gak cuma jadi wacana, tapi kenyataan!

Kalau sekarang kamu belum bisa nabung banyak, gak apa-apa. Yang penting mulai. Karena keuangan yang sehat bukan tentang seberapa besar, tapi seberapa konsisten kamu mengelolanya.