5 Ciri Kamu Terjebak Dalam Pekerjaan Toxic. Resign Mungkin Lebih Baik!
- google image
Olret – Setiap orang pasti menginginkan pekerjaan yang nyaman, dihargai kinerjanya, mendapatkan promosi atau kenaikan jabatan serta diberikan waktu dan kesempatan untuk bisa menunjukkan sosok yang terbaik dari dirinya. Namun, ada juga tempat kerja toxic yang lebih mementingkan kesuksesan dan uang melebihi kesejahteraan karyawan.
Biasanya pekerjaan toxic ini akan membuat kamu terjebak dalam pekerjaan itu dan adanya kesulitan untuk mengembangkan diri, bahkan tidak mendapatkan apresiasi atau hasil kerja yang layak.
Nah, untuk semakin membuat kamu tahu, apakah pekerjaan itu benar-benar toxic atau tidak. Yuk simak, 5 ciri pekerjaan toxic ini. Jika kamu merasakannya, lebih baik pikirkan ulang untuk tetap bertahan!
1. Menguras Seluruh Tenaga dan Pikiranmu
Menguras Seluruh Tenaga dan Pikiranmu
- google image
Berapa lama kamu bekerja dalam sehari atau seminggu? Apakah tempat kerja kamu menuntut untuk selalu siap siaga dan selalu memberikan pekerjaan tambahan, meski kamu sudah berada di luar jam kerja? Apakah ada jatah tambahan yang layak untuk setiap lembur yang kamu lakukan?
Nah, salah satu pekerjaan toxic pertama adalah pekerjaan yang menuntut kamu untuk menguras seluruh tenaga dan pikiran. Sehingga, meski sudah berada di luar jam kerja, waktunya pulang dan beristirahat. Kamu masih berkutat dan terikat pada pekerjaan itu. Parahnya, meski kamu sudah memberikan hampir seluruh waktumu. Kamu tidak mendapatkan tambahan penghasilan yang layak.
2. Selalu Mendapatkan Kritikan Yang Menjatuhkan Bukan Membangun
Menguras Seluruh Tenaga dan Pikiranmu
- google image
Umpan balik atau kritikan yang kamu terima di tempat kerja itu, bukan ditujukan untuk membangun semangat dan kinerjamu. Tapi, justru menghancurkan mental, dan menjatuhkan harga diri di hadapan rekan kerja lain juga dirimu sendiri.
Oleh karena itu, setiap kali mengirimkan laporan atau hasil kerja, kamu selalu merasa takut dan tertekan. Selain pasti ada kesalahan padahal kamu sudah berusaha sebaik mungkin, hinaan dan cacian juga sering kamu terima.
3. Kesejahteraan dan Kesehatan Karyawan Bukan Menjadi Prioritas
Jika kamu bekerja di pabrik atau sebuah instansi yang berhubungan dengan benda berbahaya juga bahan kimia. Biasanya, pekerja akan mendapatkan safety yang layak untuk keamanan, kesehatan dan kesejahteraannya.