Apa Itu Separation Anxiety Disorder (Rasa Cemas Akan Perpisahan) Dalam Hubungan?
- google image
Olret – Pernahkah kamu mendapati diri sendiri terus-menerus mengecek ponsel karena ponsel kamu terus berdering setiap lima menit dan kekasihmu bertanya di mana kamu berada atau apa yang sedang kamu lakukan dan mengapa butuh waktu lama untuk menjawabnya?
Meskipun mungkin tampak 'awww' lucu saat mendapati kekasih baru sedikit manja, ini bisa jadi pertanda sesuatu yang lebih serius—kecemasan akan perpisahan dalam suatu hubungan atau yang lebih populer dengan istilah Separation Anxiety Disorder.
Apa Itu Separation Anxiety Disorder (Rasa Cemas Akan Perpisahan) Dalam Hubungan?
Adanya Penolakan Pada Perpisahan
- freepik.com
Apa sebenarnya kecemasan akan perpisahan dalam suatu hubungan? Kecemasan ini terjadi ketika pikiran untuk berpisah dari pasangan memicu stres atau kekacauan emosional yang signifikan.
Kita berbicara tentang lebih dari sekadar merindukan seseorang. Kecemasan ini merupakan respons emosional yang intens yang terkadang dapat melemahkan.
Sebelum kamu mendiagnosis diri sendiri dan menyelami jurang Internet dengan pertanyaan "Separation Anxiety Disorder?", mari kita perjelas beberapa hal. Kecemasan umum itu seperti teman menyebalkan yang datang tanpa diundang dan terlalu lama tidak datang, bukan?
Kecemasan bisa berkaitan dengan apa saja. Di sisi lain, kecemasan akan perpisahan dalam suatu hubungan secara khusus terkait dengan ketidakhadiran atau potensi ketidakhadiran pasangan romantis.
Dan jangan pula mencampuradukkannya dengan ketergantungan. Sementara ketergantungan biasanya melibatkan ketergantungan emosional bersama, kecemasan akan perpisahan mungkin hanya memengaruhi satu pasangan, bahkan jika pasangan lainnya tidak terpengaruh oleh jarak.
Salah satu contoh utama adalah oksitosin, yang sering disebut sebagai "hormon pelukan." Oksitosin dapat meningkatkan rasa ikatan dan keterikatan, sehingga ketika hormon ini hilang, kamu merasa kehilangan sebagian dari diri sendiri.
Tanda-tanda Kamu Mungkin Mengalami Kecemasan akan Perpisahan dalam Hubunga
Setiap Pertemuan Akan Ada Perpisahan
- pixabay
Kamu mungkin berpikir, "Apakah saya benar-benar mengalami kecemasan akan perpisahan dalam suatu hubungan atau saya hanya terlalu penyayang?"
Pertanyaan yang bagus! Mari kita lihat tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa kamu menghadapi lebih dari sekadar rasa kesepian yang umum.
1. Terlalu sering mengirim pesan teks dan mengecek ponsel
Jika kamu mendapati diri mengirim lima pesan teks untuk setiap satu pesan yang kamu terima, kamu mungkin telah memasuki wilayah kecemasan akan perpisahan.
Proses berpikir di sini biasanya melibatkan gagasan bahwa lebih banyak pesan dapat menjembatani jarak emosional atau fisik antara Anda dan pasangan. Namun, peringatan: hal itu jarang terjadi.
2. Berpikir Berlebihan dan Membayangkan Skenario Terburuk
Pernahkah kamu berpikir bahwa pasangan telah diculik oleh alien hanya karena mereka tidak membalas dalam waktu 2 menit?
Ya, kedengarannya tidak masuk akal, tetapi imajinasi yang terlalu aktif itu bisa jadi merupakan tanda kecemasan akan perpisahan dalam suatu hubungan.
Lantas apalagi selanjutnya? Kita akan ulas selengkapnya di artikel selanjutnya ya.