Biarlah Waktu Mengubur Segenap Rindu. Sebab Dalam Ketabahan, Aku Belajar Melepasmu
- freepik.com
3. Tapi, Kini Aku Belajar Untuk Mengerti Dan Ikhlas. Meski Saat Usaha Itu, Aku Masih Sering Menangis Saat Mengingat Kamu Kembali.
Hidupku masih panjang. Aku tidak bisa berhenti dan jatuh seperti ini. Aku tidak bisa hanya jadi sebuah kegagalan dalam hidup. Ditambah lagi, ada orang-orang tulus yang berharap agar aku bahagia dan membanggakan mereka.
Oleh karena itu, aku berusaha untuk bangkit. Melakukan berbagai hal yang kuyakini mampu membuatku bahagia lagi dan mampu menyembuhkan rasa sakit. Sungguh, aku berusaha untuk ikhlas melepasmu saat itu. Walau kata ikhlas itu ternyata sulit sekali, terbukti aku masih sering menangis saat mengingat rasa kecewa dan kepergianmu lagi.
4. Sabar Dalam Melangkah. Meski Jalan Untuk Bangkit Itu Terlihat Terjal. Biarlah Tuhan Jadi Satu-Satunya Penolong.
Selama ini aku terlalu bergantung padamu dan itu memang sebuah kesalahan. Sungguh, aku sulit untuk merasa baik-baik saja. Bagaimanakah aku akan hidup untuk selanjutnya. Mampukah, aku benar-benar bangkit dan menghadapi semuanya sendirian setelah ini.
Namun, ternyata Tuhan begitu baik dengan tidak pernah membiarkan aku berjuang sendirian. Ternyata setelah kamu pergi, aku menemukan orang-orang yang lebih tulus ada di sisi. Mereka membuatku menemukan alasan untuk bangkit dan berjuang kembali.
5. Dan Kini Biarlah Luka dan Rindu Itu Terkubur Bersama Waktu. Pasti, Akan Ada Saatnya Aku Bisa Benar Benar Bahagia dan Menganggapmu Biasa Saja.
Sampai kini, rasa rindu itu masih bergetar. Apalagi tiap kali aku menemukan momen yang tepat untuk merindu dan bercengkerama dengan bayangmu. Entah sampai kapan, aku juga tak tahu. Namun, untunglah kali ini aku tidak lagi menangis dan seakan sudah terbiasa dengan ketidakhadiranmu.
Apakah rasa itu benar-benar telah lenyap? Apakah aku sudah benar-benar move on?
Sungguh aku tidak tahu. Aku hanya tahu, sekarang aku sudah bisa bahagia dan bersyukur atas hidupku. Dan membiarkan rindu itu hanya jadi kenangan masa lalu. Aku masih menikmatinya, tapi tak lagi ada hasrat menginginkannya lagi.