Bukannya Tak Memiliki Rasa yang Sama, Namun Kuserahkan Segalanya Kepada Ilahi

Cara Menjadi Pasangan Terbaik
Sumber :
  • freepik.com/author/jcomp

Olret – Aku tahu maksud dari semua sikapmu kepadaku. Bahkan kadangkala aku terhanyut, pada semua sorak sorai yang mereka lontarkan kepada kita tatkala tanpa sengaja kita berjumpa, atau mungkin duduk dalam jarak yang begitu dekat dalam lingkaran kita.

Berkelana ke Vietnam Bagian Utara, Mengikuti Musim Bunga di Akhir Tahun

Aku tahu, jika semua usahamu sepertinya sedang menarik perhatianku. Tetapi, seiring ku tahu itu pula, aku tahu jika kamu bisa saja tak hanya mendekatiku semata. Aku tak ingin terlalu berharap besar.

5 Poin Utama Permintaan Maaf Terbuka Julia Prastini
Jurus Jitu Raditya Dika: Mengubah 'Mood' Jadi Cuan dan Kekuatan di Balik Karya Jelek

Kepada seseorang yang bahkan, aku tahu di dekatku ada seseorang yang juga menyukaimu. Jadi, biarkanlah rasa ini terjadi. Anggap saja, ini sebagai warna pada perjalanan putih abu kita yang akan berakhir sebentar lagi.

Bisa saja, rasa ini hanya sekejap saja. Karena, jika memang itu terjadi, aku tak ingin menorehkan luka. Kepadamu, dan terpenting kepadaku sendiri dari harapan palsu belaka.

Meletakkan Rasa Taruhannya Adalah Luka. Jadi Biarkan Aku Menjaga Diriku Hingga Saatnya Tiba

Segala yang kita pilih selalu membawa akibatnya. Pun, pada menaruh rasa kepada seorang manusia. Yang tanpa sadar, kita tak tahu kepada siapa rasa kita akan bertahan. Entah ia memiliki rasa yang sama atau bahkan tidak.

Pertama mengenalmu, aku biasa saja. Kamu seperti banyak teman-teman pria pada umumnya. Yang bertingkah sebagaimana masa putih abu kita saat itu berada.

Lalu semakin lama, waktu yang kita lewati bersama, tawa yang kita gaungkan bersama-sama, nyatanya membuat mekar taman bunga yang telah lama kuncup.

Aku menyimpan rasa ini begitu rapat. Karena aku takut, jika pada akhirnya, tatkala rasa ini ku terbangkan begitu saja walaupun menujumu, aku takut jika pada akhirnya luka kan menyelimutiku.

Luka yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya akan aku terima di masa-masa dimana kata mereka masa putih abu kita adalah masa-masa bahagia. Aku tak ingin membuat kenangan penuh luka, dan rasa benci lainnya pada masa terbaik yang kita punya.

Karena kita tak pernah tahu, setelah masa putih abu kita usai,apakah kita akan bertemu pada kesempatan yang ada, atau menjadi asing satu dengan yang lainnya.

Halaman Selanjutnya
img_title