Cinta yang Datang Tiba-tiba Justru Lebih Kuat daripada Cinta yang Dulu Menggebu

Bahagia
Sumber :
  • tiktok

Olret – Waktu itu yang aku tahu hanyalah jatuh cinta bisa membuat luka terasa semerana itu...

Ketika Fase Dewasa Terasa Berat: Izinkan Dirimu untuk Belum Tahu Jawabannya
Lebih dari Sekadar Sopan Santun: Aturan Emas Etika Sosial Islami yang Menjaga Hati

Aku mengingat kembali masa lalu tentang kamu dan aku. Tentang hal-hal yang belum kita sepakati sebagai cinta. Aku pernah jatuh hati kepada seseorang dengan teramat dalam. Hingga aku membiarkan diriku tenggelam dalam hal yang pelan-pelan membunuhku. Orang yang aku cintai itu menusuk pelan-pelan jantungku.

Sering Dianggap Kudet? Ternyata Ini Manfaat Menulis di Buku Catatan

Ia berkhianat atas segala hal yang dengan sepenuh hati kuperjuangkan. Ia mencampakan aku dan memilih orang lain melarikan dirinya. Ia terbang ke lembah yang terjauh. Menghilang setelah semua perasaan sayangku sekarat sebab ia bunuh.

Yang Aku Tahu Jatuh Cinta Itu Seharusnya Indah dan Bahagia, Nyatanya Luka Mendalam yang Kudapatkan.

Katanya, aku adalah orang yang tak lagi ia butuh. Waktu itu yang aku tahu hanyalah jatuh cinta bisa membuat luka terasa semerana itu. Selama satu tahun setelah hari itu aku memilih sendiri.

Tak ingin jatuh hati lagi. Entah kenapa, aku merasa takut mempercayakan hatiku kepada orang baru. Perasaan yang dulu kutinggikan bisa dengan semena-mena mencampakkanku. Semua kesakithatian itu membuatku merasa perlu sendiri untuk waktu yang entah berapa lama.

Hingga, seseorang pelan-pelan membuka hatiku. Dia yang awalnya kupikir bisa menyembuhkan segala luka setelah dicampakan paksa oleh orang yang sepenuh hati kurindu. Namun, nyatanya dia sama saja. Hatinya tak lebih baik dari hati seseorang sebelumnya. Dia tidak hanya membunuhku. Dia bahkan mempermainkan perasaanku yang sekarat kepadanya

Aku merasa betapa kejamnya cinta waktu itu. Jatuh hati hanyalah cara menjatuhkanku ke dalam hal-hal yang menyakiti.

Sejak mengalami hal-hal itu, aku mulai tidak ingin lagi jatuh hati. Aku pikir untuk apa menjalani semua itu, jika saat aku mencari bahagia aku selalu menemukan luka. Bukankah seharusnya jatuh hati adalah cara untuk membahagiakan diri?

Namun yang aku dapatkan hanyalah rasa disakiti. Aku mulai fokus pada diriku sendiri. Aku menyibukkan diri dengan menulis. Melakukan apa saja yang aku sukai. Satu hal yang akhirnya kusadari, kebahagiaan tak hanya datang dari jatuh cinta, tapi justru bisa datang dengan cara mencintai.

Halaman Selanjutnya
img_title