Kepada Hati Yang Dirahasiakan, Semoga Allah Menjagamu Dalam Kebaikan

Jom Thanathorn Khuankaew
Sumber :
  • instagram

Melepasmu itu hidayah terindah, Mengikhlaskanmu karena memohon ridhoNya. Begitulah dia mencintaimu dengan arah kompasNya Tanpa kata ragu.

Fermin Lopez: Saya Merasa Nyaman Bermain Sebagai Gelandang Serang

Pada Akhirnya Aku Memilih Pergi dan Menjauhi

Semua berjalan sebaik yang aku bayangkan Semula ku kira sulit. Tapi ternyata tak sesulit yang aku takutkan. Sempat terbesit rasa menyesal telah memilih pergi dan menjauh. Namun secepatnya kuenyah pemikiran itu. Semua tidak sia-sia. Ada Allaah.

Lebih dari Status dan Gaji Mapan: Cara Bilal Faranov Mendefinisikan Ulang Sukses di Usia 20-an

Aku menata kembali hatiku yang berantakan. Menyusun tiap puing-puingnya. Meski tak utuh sempurna namun ia dapat menyatu. Biarlah celah-celah nya seperti alarm dalam hidup. Tuk tak mudah luluh lalu menaruh harapan. Tuk tak mudah goyah lalu dikhianati.

Aku berbenah menjadi kuat. Pribadi yang baru. Penuh cinta tapi sulit dijangkau Seperti mawar yang indah dipandang namun berduri. Kekecewaan mengajariku untuk tak mudah luluh oleh rayuan. Wahai hati yang lemah. Cukup kali ini saja kita menangisi langkah yang keliru. Allaah, bimbing aku.

5 Game Survival Paling Menegangkan yang Pernah Ada

Pada Akhirnya Aku Meyadari Bahwa Hidup Bukan Sekadar Tangisan Ataupun Candaan.

Rute perjalananku masih panjang. Ibarat kepompong yang akan lama menetas menjadi kupu-kupu. Ibarat kupu-kupu yang tak kunjung pergi meninggalkan kelopak bunga. Aku masih berada pada kantong kecil yang sembunyi dalam jaket. Terkadang aku menyesal perihal luang yang tak terisi. Berkali-kali aku menciptanya. Berkali-kali pula aku menyia-nyiakannya.

Jika aku tau visi dan misi hidupku sejak lahir, akan kah aku langsung berproses saat itu juga ? Jika aku tau rencana awal aku hidup, apa kah aku masih mengharapkan rencana lain ?

Aku tau bahwa hidup bukan sekadar tangisan ataupun candaan. Aku juga tau bahwa hidup bukanlah pisau yang mesti dimain-mainkan. Lantas, bagaimana aku harus merespon tentang cerita hidup yang sekarang ?

Terkadang letih nian jika dirasa. Tapi percayalah akan ada tangan yang siap merangkul setiap kali kamu merasa lunglai. Percayalah ada Allaah juga yang senantiasa menanti ikhtiar mu dan mendengar doa-doa mu.

Bergerak, cukup satu kata itu yang masih membuat diri ini mampu bertahan. Dengan segala problematika dan kebahagiaan yang harus disyukuri. Tersenyumlah, ada Allaah. ?

Halaman Selanjutnya
img_title