5 Cara Mengubah Kritik Negatif Hingga Cemoohan Menjadi Motivasi, Jangan Biarkan Diri Terpuruk!

Cara Menenangkan Hati Saat Dikritik Orang Lain
Sumber :
  • freepik.com

Olret –Bahkan ketika kamu tidak sedang melakukan apapun atau tidak menganggu siapapun, tetap ada saja yang tidak suka, mengkritik negatif hingga mencemooh dirimu. 

5 Tips Mengatur Uang Bulanan Bersama Pasangan agar Tak Berujung Ribut

Apalagi, jika kamu sedang berada dalam proses menuju kesuksesan atau menjadi lebih baik. Kemungkinan, akan lebih banyak lagi yang memberikan ocehan/kritik negatif dengan niat menjatuhkan dan membuat kamu terpuruk. 

Namun, jangan biarkan diri terpuruk dan menyerah karena kritikan tersebut. Justru ubahlah cemoohan tersebut menjadi motivasi agar lebih semangat lagi dalam mencapai kesuksesan. 

Lebih dari Status dan Gaji Mapan: Cara Bilal Faranov Mendefinisikan Ulang Sukses di Usia 20-an

Jika kamu bingung caranya, ikuti beberapa tips ini. 

1. Jangan Memasukkan Ke Dalam Hati

Game Android Edukasi: Belajar Sambil Bermain untuk Anak

Saat ada yang mencemooh atau mengkritik negatif dirimu, biasanya kamu akan mendapatkan nasehat untuk tidak memasukkannya ke dalam hati. 

Dan hal itu memang benar. Jangan memasukkan di hati bisa diartikan jangan menyertakan emosi. Caranya dengan mengubah sudut pandang, melihat cemoohan atau kritikan itu bukan untuk menyerang tapi umpan balik konstruktif.  

Dengan begitu, kamu lebih bisa memusatkan diri untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang mungkin benar dalam kritikan tersebut. Sehingga nantinya ada upaya untuk lebih memperbaiki diri daripada menyerang balik karena emosi. 

Meskipun dalam melakukan hal ini memang diperlukan kontrol diri yang luar biasa. Yakin kamu pasti bisa! 

2. Balik Memberikan Pertanyaan Yang Konstruktif

Beberapa orang sebenarnya bermaksud baik. Sayangnya, mereka tidak pintar dalam menyampaikan sesuatu dan selalu terkesan mengkritik negatif atau mencemooh. 

Nah biar bisa membedakan apakah niat si pemberi kritik, kamu bisa memberikan pertanyaan balik yang bersifat konstruktif. Seperti "Trus, enaknya aku harus gimana?" atau jika dalam dunia kerja "Bisakah memberi contoh untuk memperbaiki masalah ini atau saran terbaiknya bagaimana Pak? 

Dengan memberikan pertanyaan tersebut. Itu menandakan jika kita terbuka dan punya keinginan untuk memperbaiki diri. Selain itu, membantu memahami hal yang perlu diperbaiki secara lebih utuh. 

3. Renungi Kritikan Yang Kamu Dapatkan Karena Bisa Saja Memberikan Informasi Berharga Yang Dibutuhkan. 

Setelah kamu berhasil mengontrol diri dan melepaskan emosi. Selanjutnya, coba renungi kritikan bahkan cemoohan yang orang lain sampaikan. Sebab bisa saja, dalam kritikan itu ada informasi berharga yang bisa kamu jadikan bekal untuk menjadi lebih baik. 

Halaman Selanjutnya
img_title