6 Cara Menghadapi Single Shaming di Usia yang Matang

Cara Menghadapi Single Shaming
Sumber :
  • freepik.com/author/lookstudio

Olret – Bukan hanya body shaming dan mom shaming saja yang menjadi bahan bullyan dalam masyarakat yang bisa membuat kita stres dan tertekan. Status hubungan atau single shaming juga kerap mendapatkan komentar negatif dari orang-orang. 

MU Dapat "Anggukan" Dari Elliot Anderson Dengan Mahar Ratusan Juta Euro

Melansir laman BBC, menurut psikoterapis yang berbasis di New York Allison Abrams, single-shaming mengacu pada kondisi ketika seseorang dihakimi karena belum punya pasangan dan tidak memenuhi ekspektasi masyarakat untuk menikah di usia tertentu.

Bahkan, penghakiman juga bisa menyebar pada gaya, pilihan dan status sosial dalam hidup. Korban single-shaming akan merasa tidak nyaman di lingkungan atau berbaur bersama masyarakat, sampai keluarganya sendiri. 

6 Destinasi Hebat Marcus Rashford Jika Tinggalkan Barca, PSG Hingga Arsenal

Padahal, sudah jelas masalah jodoh atau partner hidup itu tidak bisa ditentukan secara usia. Banyak faktor yang melandasinya. Karenanya, untuk kamu yang mengalami single-shaming, jangan biarkan dirimu terpuruk. Coba tegarkan diri dengan 6 cara ini. 

1. Bangun Kebahagiaan Diri 

7 Pekerjaan Sampingan Online yang Bisa Dikerjakan Sambil Traveling

Bangun Kebahagiaan Diri

Photo :
  • freepik.com/author/lookstudio

Menjadi single sebenarnya tetap bisa bahagia, bahkan lebih berbahagia dari mereka yang sudah punya pasangan. Hanya saja, komentar-komentar negative dan bullyan dari orang lain soal status hubungan menyebabkan kebahagiaan orang yang single seolah hanya pura-pura saja. Padahal mereka yang sudah menikah bisa jadi tak benar-benar bahagia. 

Karena itu, kamu fokus saja tetap membangun kebahagiaan untuk dirimu sendiri. Jika memang dekat dengan orang-orang yang suka membully itu bisa membuatmu tertekan, tidak masalah untuk menjaga jarak atau menjauhi mereka.

Selain itu, banyaklah bersyukur. Meski belum menemukan pasangan yang tepat, kamu tidak merasa hidupmu kurang atau hampa, karena banyak kebahagiaan yang menghampiri. 

2. Jangan Takut Berbaur, Hanya Saja Hindari Orang Yang Toxic 

Hindari Orang Yang Toxic

Photo :
  • freepik.com/author/lookstudio

Dengan siapa kamu berteman juga akan mempengaruhi kebahagiaan yang kamu rasa. Karena itu, saat bergaul atau menambah pertemanan, jauhilah orang-orang toxic (khususnya yang sering membully statusmu) dan lebih banyak habiskan waktu dengan orang-orang positif.

Sebab, jika kamu hanya menghabiskan waktu dengan sendirian, itu hanya akan membuat dirimu lebih stress dan kepikiran omongan negative mereka. 

Jadi jangan takut berbaur atau menambah pertemanan positif yang kamu punya. Siapa tahu, diantara teman-teman barumu itu kamu akan menemukan jodoh yang tepat. 

Halaman Selanjutnya
img_title