Bukan Ku Tak Peduli, Hanya Saja Ku Tahu Kau Mampu Melewati Hari

Yakinkan Pasangan Dengan Mengambil Sikap Tidak Peduli Pada Mantan
Sumber :

Olret – "Aku mau ngomong sesuatu." Rere mengetikkan pesan whatsappanya pagi itu untuk Rendi. Sejak semalaman, ia memikirkan hal yang membuatnya merasa tak nyaman, dan ia pikir Rendi perlu tau mengingat hal itu ada kaitannya dengan Rendi.

iPhone 16 Pro Max : Masih Sangat Laris Meski Sudah Lebih dari 1 Tahun Sejak Diluncurkan!
Samsung Menggila! Galaxy S26 Bawa Layar dan Baterai Revolusioner, Siap Jegal Dominasi Apple

Rere kemudian meninggalkan ponselnya di kamar. Ia pun mulai membereskan rumah,dan mandi. Ia berencana untuk pergi kesuatu tempat hari ini. Dua jam berlalu. Rendi tak kunjung membalas pesannya.

Rere hanya berpikir mungkin beban kerja Rendi hari ini sedang banyak, jadi ia tak sempat membalas pesan. Rere menaruh ponsel lagi. Menyalakan televisi. Menunggu waktu untuk ia segera pergi. Belum lama ia menonton tivi, ponselnya berdering. Dua notifikasi pesan masuk.

Peran Ayah Dalam Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak

"Mau ngomong apa?"

Rere membaca sekilas balasan Rendi. Tapi ia sedang sibuk menyiapkan barang-barang yang harus ia bawa ke rumah sakit. Dua pesan yang tadi masuk ke ponselnya dari Rendi dan Tante Sri yang memberi tahu jika ayah mengalami kecelakaan kerja. Rere pun kemudian pergi ke rumah sakit tempat ayah diberi tindakan dan ia belum membalas pesan Rendi.

"Nanti aja. Panjang. Sepertinya kita perlu ngomong penting. Aku lagi urus ayah kecelakaan kerja."

"Oke, Re. Aku kerja dulu ya." Hanya itu balasan Rendi. Rere hanya mengernyitkan dahi. Dasar nggak peduli, huft.

Dua jam berlalu. Ayah hanya perlu rawat jalan. Rere merasa bersyukur karenanyanya. Ia pun kemudian mengecek ponselnya. Tak ada pesan dari Rendi sedikitpun menanggapi ayah yang mengalami kecelakaan kerja.

"Jadi, sebenarnya kamu masih peduli padaku tidak sih?" Ucap Rere sambil memandangi foto Rendi di room chat mereka. Ia enggan mengirimkan pesan lagi kepada Rendi. Ia pun memberekan berkas administrasi ayah, lalu membawa ayah pulang.

Rere yang sedang tak enak badan seketika membaringkan dirinya setelah sampai rumah. Ayah sedang tidur. Ia hanya ingin beristirahat sejenak sebelum menggantikan Rida di toko.

Sayangnya, Rere tak bisa memejamkan mata. Selain karena kondisinya yang semakin tak baik, ia kesal dengan Rendi yang seakan-akan tak peduli dengannya. Tapi Rere tak mampu berlaku lebih jauh. Rere pun tak ingin mengganggu Rendi yang bisa saja ia memang memiliki beban kerja yang banyak hari ini.

Halaman Selanjutnya
img_title