5 Pedoman Dasar Jika Ingin Memiliki Keluarga Yang Utuh dan Kuat

Ilustrasi bertemu keluarga calon mertua
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@askar-abayev

Kamu menghargai segala perjuangan yang telah pasanganmu usahakan untuk membahagiakan kamu selama ini. Kamu menghormati dirinya sebagai manusia yang punya kebebasan dan haknya sendiri.

Ketika Fase Dewasa Terasa Berat: Izinkan Dirimu untuk Belum Tahu Jawabannya

Sehingga ada rasa segan saat ingin menyakiti atau menyia-nyiakan pasanganmu. Ada rasa bersalah, saat kamu tidak bisa menghargai dirinya dengan sepenuh hati. Sebab, hubungan itu kalian jalani berdua dengan kesepakatan serta komitmen yang disepakati bersama.

Meski secara agama atau Negara, pasanganmu adalah milikmu. Tapi dia juga punya kebebasan untuk menjadi dirinya sendiri dan bahagia menjalani hidup yang dia pilih yaitu bersamamu.

5 Game Survival Paling Menegangkan yang Pernah Ada

4. Berbagi Tawa dan Canda Bersama

Akan sangat menyenangkan, menjalin hubungan yang bisa membuat kamu merasakan kebahagiaan secara utuh. Yaitu hubungan yang tidak serasa kaku seolah kamu terpaksa untuk menjalaninya. Salah satu tandanya adalah mengisi rumah tangga dengan tawa dan canda.

Dari Tawa di Panggung ke Omzet Ratusan Juta: Rahasia Sukses Tratan Muslim yang Tak Terduga

Kamu merasa nyaman dan senang atas humor yang sering diciptakan oleh pasangan. Begitupun dia tidak ragu melepas tawa saat bersamamu. Kalian sama-sama mengerti untuk mengisi waktu dengan kebahagiaan, meski hanya dengan hal sepele atau guyonan receh belaka.

Suasana seperti itu akan membuat rumah tanggamu hidup dan dirindukan, bahkan oleh anak-anakmu kelak.

5. Membangun Kerja Sama Tim

Dalam rumah tangga, kamu dan pasangan sudah menyepakati tugas dan peran masing-masing. Semisal suami focus mencari nafkah di luar rumah, sedang istri mengurus rumah tangga dan anak-anak. Namun, saat menjalani peran. Kamu bukan lantas kaku dan seolah tidak melihat kerepotan salah satu pasangan.

Rumah tangga yang utuh dan bahagia, dibutuhkan kerja sama untuk membangunnya. Ada keinginan untuk membantu dan meringankan kerja pasanganmu. Sebab melihatnya lelah dan kerepotan sendiri, membuat kamu tidak tega, meski kamu sendiri dalam kondisi lelah selepas bekerja.

Nah, bangunlah kerjasama tim yang solid dalam rumah tanggamu. Jika perlu ajak anak-anak pula, agar kalian bisa menjadi keluarga yang kompak dan harmonis.