Tracking ke Kawah Ratu Bogor, Dari Hutan Alami Hingga Aliran Sungai Kawah Ratu

Kawah Ratu
Sumber :
  • Idris Hasibuan

Olret – Rasanya, setiap liburan selalu ada destinasi yang ingin dikunjungi. Seperti kali ini, Olret liburan akhirnya berhasil mengabadikan kisah perjalanan menuju Kawah Ratu. Terletak di kawasan gunung halimun dan masih satu kawasan dengan kawasan army camping ground dan Curug Seribu.

Pulau Hoga: Menyepi ke Surga Biru Wakatobi, Destinasi Anti-Mainstream untuk Mencari Ketenangan

Keindahan Kawah Ratu yang dilapisi dengan kabut indah, aliran sungai di kawah yang hangat serta pohon yang sudah ranggas menjadi daya tarik utama dari kawah ini. Lantas bagaimana kisah perjalanan kami? Yuk, simak!

Jakarta Bogor - Dari Trans Jakarta, KRL Hingga Angkot - Perjalanan Penuh Perjuangan Bukan?

Kisah Kelam Mas Riyan: Dari Perantau Terlunta Hingga Terjerumus Ilmu Parakang di Hutan Sulawesi

Kawah Ratu

Photo :
  • Idris Hasibuan

Seperti biasa, kali ini saya mengikuti open trip yang titik pointnya di stasiun Bogor. Saya berangkat dari Cibubur dengan menggunakan Trans Jakarta menuju BKN, lalu transit ke BKN dan menuju Cawang Sutoyo.

Tragedi Mistis di Lereng Gunung Ciremai: Ritual Kejawen, Jin Pengasihan, dan Nyawa yang Terenggut

Dari Cawang Sutoyo, saya pun melanjutkan menggunakan KRL menuju Bogor. Dan setelah sampai di Bogor, kami pun melanjutkan perjalanan kurang lebih 2 jam. Selama perjalanan yang lancar, kami mengobrol santai dan berkenalan dengan peserta lainnya.

Singkat cerita, kami pun sampai di kawasan pendakian atau tepatnya di parkiran abah dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan setelah siap-siap sejenak.

Di mulai dari trakcing datar, menanjak Sedikit hingga khas hutan bogor

Perjalanan menuju kawah ratu

Photo :
  • Idris Hasibuan

Dari parkiran, awalnya jalanan cukup datar lalu menanjak sedikit dengan bebatuan. Lalu perlahan jalanan pun mulai menanjak cukup tajam dengan samping kiri dan kanan hutan bambu. Ah, rasanya perjalanan di awal saja kita sudah disuguhkan dengan pemandangan yang indah berupa bambu dan aliran sungai.

Perlahan tapi pasti, kami pun melangkahkan kaki dengan bahagia, sesekali suara kicauan burung memberikan semangat kepada kami. Dan beruntungnya, perjalanan ini juga tidak panas sehingga udara yang sejuk semakin membuat perjalanan ini semakin nyaman.

Semakin jauh langkah kaki, kami sudah melewati berbagai jenis tumbuhan, mulai dari tumbuhan besar hingga akhirnya bertemu dengan pandan yang tinggi. Bertemu dengan pandan ini menunjukkan perjalanan kami sudah lebih dari 1 jam.

Sesekali kami juga istirahat sambil menunggu teman yang di belakang dan juga untuk mengumpulkan tenaga. Berbagai jenis batu sudah kami lewati, aliran sungai hingga air terjun yang kecil. Kayu yang mati pun sudah kami lompat.

Halaman Selanjutnya
img_title