Menjelajahi Sumba (Part 1), Setetes Syurga yang Membuatku Jatuh Cinta

Pantai Mandorak Sumba
Sumber :
  • facebook@zulfikaralex

Pantai Mandorak seperti teluk kecil dengan pantai berpasir halus dan bersih, ombak lumayan besar yang masuk ke teluk tersebut, sangat iconic untuk foto landscape, si kecil hanya main di tepi pantai dan tidak mandi, sangat riskan dengan ombak yang besar, walaupun sepertinya sangat ingin masuk ke dalam air, akhirnya kita janjikan bisa berenang di Danau Waikuri.

Video Suasana Curug Sanghyang Taraje, Curug Ini Merupakan Tangga Menuju Khayangan

Saya sendiri seperti biasa mencari sudut sudut tangkapan kamera yang bagus, termasuk naik keatas tebing untuk melihat Pantai Mandorak dari sudut yang lain.

Bukan Hanya Keindahan Pantai Mandorak, Hanya 5 Menit. Indahnya Lagoon Waikuri Sudah Siap Menenangkan Hati dan Pikirian.

4 Zodiak yang Menganut Cara Hidup yang Bersahaja dan Mandiri

Lagoon Waikuri

Photo :
  • facebook@zulfikaralex

Dari Mandorak kami melanjutkan ke Lagoon Waikuri, tidak sampai 5 menit kami sudah sampai ke Lagoon Waikuri, sebuah lagoon dengan air warna hijau yang sangat jernih. Lagoon Waikuri ini sudah dikelola dengan baik oleh pemerintah, ada tempat parkir mobil, tempat mandi dan jalan setapak yang sudah di Cor.

Reboisasi Bentuk Cinta Pada Alam

Sebelum berenang kami mengelilingi lagoon tersebut mengambil foto dari berbagai sudut, setelah puas kami langsung berenang bersama pengunjung lainnya dan hari itu pengunjungnya sangat ramai, si kecil sangat gembira bisa berenang sepuasnya.

Untuk explore danau ada juga penyewaan rakit untuk keliling, atau yang punya nyali lebih bisa melompat dari ketinggian yang sudah disediakan oleh pengelola. Tengah hari baru kami bersiap menuju spot selanjutnya setelah mandi dengan membali air tawar 1 dirigen 5 liter seharga 10 ribu dan makan dari bekal yang kami bawa dari kota.

Bagi Kamu Pecinta Sejarah dan Budaya, Rumah Adat Ratenggoro Harus Kamu Sapa Dengan Senyuman Manis. Karena Disinilah Kamu Melihat Ketulusan Orang Sumba.

Rumah Adat Ratonggoro

Photo :
  • facebook@zulfikaralex

Spot selanjutnya yang kami tuju adalah rumah adat Ratenggaro, jalan menuju rumah adat sudah mulai agak rusak, keluar masuk jalan kampong dan mulai kelihatan exotisme Sumba dengan banyaknya rumah adat dan kuburan adat di sepanjang jalan.

Sepanjang perjalanan seperti kembali ke jaman dahulu dimana suasananya seperti di jaman kerajaan, setelah perjalanan sekitar 1 jam, kami akhirnya sampai di kampung adat Ratenggano, sebelum masuk driver mengisi buku tamu dan membayar 50 ribu.

Halaman Selanjutnya
img_title