Wisata Edukasi di Observatorium Bosscha Lembang

Observatorium Bosscha Lembang
Sumber :
  • instagram

Olret – Pernah dengar Observatorium Bosscha? Pastinya buat warga Bandung, museum ini sudah tak asing lagi. Iya, museum yang terletak di Lembang, Bandung Barat ini, menjadi salah satu tujuan wisata yang tidak hanya menghibur, namun juga bisa menambah wawasan.

5 Destinasi Wisata di Purbalingga yang Bisa Didatangi Bersama Keluarga

Jadi, saat anda ke Bandung bersama keluarga, terlebih dengan sang buah hati, pastikan untuk mampir ke museum ini.

Sejarah Berdirinya Observatorium Bosscha

5 Wisata di Purbalingga yang Cocok Dikunjungi saat Liburan

Pada awalnya, bangunan ini memiliki nama Bosscha Sterrenwacht, dibangun oleh sebuah Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Pada rapat pertama mereka, seorang tuan tanah di perkebunan the Malabar yang bernama Karel Albert Rudolf Bosscha menyatakan bahwa Ia bersedia menjadi donatur utama dalam pembelian teropong bintang untuk Observatorium Bosscha.

Untuk menghargai jasanya dalam pembangunan observatorium, maka nama Bosscha dijadikan sebagai nama untuk observaturium ini. Kemudian pada tahun 1933, pihak Observatorium Bosscha melakukan publikasi internasional untuk pertama kalinya. Namun, kegiatan observasi harus dihentikan dengan terpaksa karena adanya Perang Dunia II.

5 Destinasi Wisata di Kebumen yang Bisa Dikunjungi Bersama Keluarga

Kemudian setelah berdirinya ITB (Institut Teknnologi Bandung) pada tahun 1959, Observatorium Bosscha resmi menjadi bagian dari ITB untuk dimanfaatkan sebagai pusat penelitian dan juga pendidikan ilmu Astronomi di Indonesia.

Daya Tarik Observatorium Bosscha

Banyak hal menarik yang bisa dilihat di museum Observatorium Bosscha. Diantaranya adalah:

1. Schmidt Bima Sakti

Teleskop ini sering disebut juga dengan Kamera Schmidt karena memiliki sistem optik Schmidt. Dengan panjang fokus mencapai 127 cm, diameter cermin 71 cm, dan juga diameter lensa sebesar 51 cm, teleskop ini pun digunakan untuk mempelajari struktur dari galaksi Bima Sakti, supernova, spektrum bintang dan juga untuk mengamati asteroid.

2. Refraktor Ganda Zeiss

Teleskop ini terdiri dari dua teleskop utama dan juga satu teleskop pencari. Teleskop ini merupakan salah satu jenis refraktor dengan diameter utamanya 60 cm dan panjang fokus mencapai 11 m, kemudian untuk teleskop pencarinya memiliki diameter 40 cm. Teleskop ini digunakan untuk mengamati gerakan bintang pada gugusnya.

3. Refraktor Bamberg

Teleskop berjenis refraktor lainnya adalah teleskop Refraktor Bamberg. Memiliki diameter lensa 37 cm dan panjang fokusnya mencapai 7 m. Teleskop ini digunakan untuk mengukur gerhana bintang, mengamati kawah bulan, matahari, dan benda langit lainnya. Dan juga untuk menentukan skala jarak dan terang bintang.

Halaman Selanjutnya
img_title