Soto Lamongan, Mulai dari Sejarah Hingga Spanduk Lukisnya
- google image
Pada jaman dahulu, penjual soto menjajakan dagangannya dengan cara dipikul dan dijual dengan berkeliling dari kampung ke kampung. Semakin berganti tahun, maka penjual soto dari lamongan semakin bertambah, untuk itu secara otomatis mereka melakukan ekspansi dengan menjual hidangan yang jadi icon Lamongan ini di berbagai wilayah di luar kota asalnya.
Spanduk Lukis Yang Masih Eksis Sampai Sekarang
Selain tambahan koya, spanduk lukis khas warung tenda Lamongan juga menjadi tanda originalitas penjual yang menjajakan hidangannya. Ditengah kemudahan teknologi, sebenarnya sangat memungkinkan untuk menggunakan spanduk printing dengan berbagai desain menarik.
Akan tetapi para penjual ini tetap mempertahankan spanduk lukis hingga sekarang. Cara melukisnya dengan menggunakan selembar kain warna putih yang dilukis dengan berbagai warna dan gambar khas ala soto lamongan.
Selain mempertahankan ikon soto lamongan, spanduk ini juga ditujukan agar menyala dikala malam hari karena memantulkan cahaya sehingga lebih terlihatlah warung tersebut.
Nah, itulah beberapa fakta menarik tentang soto lamongan yang semoga bisa menambah wawasan tentang kekayaan nusantara yang begitu melimpah. Sebagai generasi muda, sudah saatnya kita melestarikannya bersama demi keberlangsungan hidup dimasa anak dan cucu nantinya.
Semoga tulisan ini bermanfaat ya dan jangan lupa juga makan soto lamongan, apalagi mengajak saya, pasti rasanya lebih nikmat.