5 Kesalahan Menyikat Gigi yang Sering Dilakukan, Tanpa Disadari!

Cara Membersihkan Sikat Gigi
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Kebanyakan orang merasa sudah benar dalam hal menyikat gigi, toh sudah dilakukan sejak kecil, kan? Tapi faktanya, banyak kebiasaan menyikat gigi yang kelihatannya sepele ternyata bisa bikin gigi rusak atau gusi jadi sensitif. Nah, biar tidak salah langkah dalam menjaga senyum sehat, yuk kenali lima kesalahan menyikat gigi yang paling sering dilakukan!

5 Cara Membersihkan Casing Handphone, Kembali Cerah dan Jernih Seperti Baru

1. Menyikat Terlalu Keras

Banyak yang berpikir makin kuat menyikat, makin bersih hasilnya. Padahal, ini justru bisa merusak enamel gigi (lapisan pelindung terluar) dan membuat gusi mudah berdarah. Menurut American Dental Association (ADA), tekanan berlebih saat menyikat justru bisa menyebabkan gigi ngilu dan gusi turun (gum recession).

5 Cara Mudah Menghilangkan Pewarna Rambut dari Kulit

Cara yang benar, sikatlah dengan tekanan lembut tapi konsisten, seperti sedang memijat gigi. Gunakan sikat berbulu halus dan biarkan ujung bulu sikat yang bekerja, bukan otot tanganmu.

2. Terlalu Cepat Menyikat Gigi

Tayang Perdana 3 Desember: Petualangan Minimalis di Swiss dan Vietnam Jimin dan Jungkook BTS

Pernah menyikat gigi dalam waktu kurang dari satu menit karena buru-buru? Nah, ini juga kesalahan umum. Menyikat gigi yang efektif seharusnya dilakukan minimal dua menit agar pasta gigi sempat bekerja dan semua area mulut terjangkau.

Coba tips sederhana, dengan coba bagi mulutmu menjadi empat bagian (kanan atas, kiri atas, kanan bawah, kiri bawah) dan sikat masing-masing selama 30 detik. Bisa juga pakai timer di HP biar gak asal sikat!

3. Langsung Sikat Gigi Setelah Makan

Kebanyakan orang berpikir menyikat gigi secepat mungkin setelah makan itu bagus. Padahal, justru sebaiknya tunggu sekitar 30 menit terlebih dahulu.

Setelah makan. Terlebih lagi jika kamu makan makanan asam seperti jeruk, tomat, atau minuman bersoda yang membuat lapisan enamel jadi sedikit lunak. Kalau langsung disikat, enamel bisa terkikis. Tunggu dulu agar air liur menetralkan asam, baru kemudian sikat gigi.

Kalau tidak sabar, kamu bisa berkumur dengan air putih dulu untuk membantu membersihkan sisa makanan tanpa merusak enamel.

4. Tidak Ganti Sikat Gigi Secara Teratur

Sikat gigi bukan alat yang bisa dipakai “selamanya.” Setelah sekitar tiga bulan, bulu sikat biasanya mulai bengkok dan tidak lagi efektif membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.

Selain itu, sikat gigi juga bisa jadi sarang bakteri kalau terlalu lama digunakan apalagi kalau disimpan dalam keadaan lembap. Jadi, biasakan ganti sikat gigi tiap 3–4 bulan sekali, atau lebih cepat jika bulu sikat sudah rusak.

5. Lupa Menyikat Lidah dan Gusi

Lidah sering jadi area yang terlupakan padahal justru di sanalah banyak bakteri berkumpul. Kalau tidak dibersihkan, bisa menyebabkan bau mulut dan gangguan kebersihan oral.

 Gunakan bagian belakang sikat gigi (yang biasanya punya pembersih lidah) atau alat tongue scraper untuk membersihkan lidah dari sisa kotoran. Jangan lupa juga menyikat gusi dengan lembut agar peredaran darah lancar dan jaringan tetap sehat.

Jangan Langsung Kumur Setelah Sikat Gigi!

Kebiasaan lain yang sering dilakukan adalah langsung berkumur setelah menyikat gigi. Ini membuat fluoride dari pasta gigi ikut hilang, padahal zat ini penting untuk melindungi enamel. Sebaiknya, cukup keluarkan busa pasta gigi dan biarkan sisa fluoride bekerja di permukaan gigi. Kalau mau berkumur, tunggu 15–20 menit.

Ternyata, menjaga kebersihan mulut bukan cuma soal rutin sikat gigi, tapi juga bagaimana caranya menyikat gigi dengan benar. Menyikat terlalu keras, buru-buru, atau salah waktu bisa membuat manfaatnya justru berkurang. Jadi, mulai sekarang, rawat gigimu dengan cara yang lebih benar dan lembut karena senyum sehat berawal dari kebiasaan kecil yang dilakukan dengan tepat.