Sering Dianggap Kudet? Ternyata Ini Manfaat Menulis di Buku Catatan

Menulis Surat Cinta
Sumber :
  • shutterstock

Olret – Di era serba digital, hampir semua orang mencatat lewat HP, tablet, atau laptop. Catatan kuliah? Di Notes. Ide kerja? Di Notion. To-do list? Di Google Calendar. Akibatnya, orang yang masih menulis di buku catatan sering dianggap “kudet” alias kurang update. Padahal, di balik kesan old-school itu, ada segudang manfaat yang justru bikin otak dan mental kita lebih sehat dan produktif. Yuk, bahas satu per satu!

Praktiknya Sih Praktis, Tapi Ini Risiko Menyimpan Uang Terlalu Banyak di E-Wallet

1. Lebih Mudah Mengingat dan Memahami Informasi

Penelitian dari Psychological Science (2014) menemukan bahwa orang yang menulis dengan tangan cenderung memahami dan mengingat informasi lebih baik dibanding yang mengetik di laptop. Saat menulis manual, otak bekerja lebih dalam karena kita tidak hanya menyalin kata, tapi juga memprosesnya. Jadi, kalau kamu sering lupa apa yang baru dipelajari, coba deh tulis pakai tangan. Efeknya bisa bikin ingatan lebih tajam.

5 Kebiasaan Pagi yang Bisa Menurunkan Produktivitas

2. Melatih Fokus dan Mengurangi Distraksi Digital

Menulis di buku bikin kamu terbebas dari notifikasi yang mengganggu. Nggak ada pop-up chat, email, atau scroll medsos yang menggoda. Aktivitas ini memaksa otak untuk fokus hanya pada satu hal: isi catatanmu. Kalau kamu merasa sulit konsentrasi atau gampang terdistraksi, kebiasaan menulis manual bisa jadi terapi kecil yang menenangkan.

Game Online dengan Komunitas Terbesar di Dunia, Nomor 3 Mengejutkan!

3. Bikin Otak Lebih Kreatif

Kertas kosong memberi ruang luas buat ide-ide liar muncul tanpa batas. Kamu bisa corat-coret, bikin mind map, gambar kecil, atau sekadar nulis kata random yang memicu inspirasi. Menurut riset dari Frontiers in Psychology (2021), aktivitas motorik halus seperti menulis tangan dapat merangsang bagian otak yang berhubungan dengan kreativitas dan ekspresi diri. Jadi jangan heran, banyak penulis atau desainer yang tetap setia dengan buku catatan walau punya gadget canggih.

4. Menurunkan Stres dan Menjaga Kesehatan Mental

Menulis di buku bisa jadi media self-therapy. Saat kamu menuliskan perasaan, beban di kepala rasanya sedikit berkurang. Sebuah studi dari Journal of Writing Research menjelaskan bahwa journaling dapat menurunkan kecemasan, meningkatkan mood, dan membantu seseorang memahami emosi diri lebih baik. Makanya, banyak psikolog menyarankan “menulis jurnal harian” untuk menjaga kesehatan mental.

Halaman Selanjutnya
img_title