Waspada! Ini Efek Konsumsi Paracetamol Terlalu Sering Buat Tubuh
- unsplash
Olret – Paracetamol jadi salah satu obat yang paling sering dikonsumsi orang Indonesia. Lagi sakit kepala, demam sedikit, atau badan pegal setelah begadang? Paracetamol jadi pilihan utama. Obat ini bisa ditemukan di apotek tanpa resep, mudah, murah, dan langsung terasa efeknya.
Tapi, tahukah kamu kalau meskipun paracetamol termasuk obat yang "relatif aman", konsumsi berlebihan atau terlalu sering justru bisa berisiko buruk untuk kesehatan tubuh, khususnya dalam jangka panjang?
Karena itu penting banget untuk tahu apa yang terjadi kalau kita minum paracetamol secara berlebihan.
Apa Itu Paracetamol dan Kenapa Bisa Berbahaya
Makanan yang Harus Dihindari Saat Kamu Demam
- freepik.com
Paracetamol (atau dikenal juga sebagai acetaminophen) adalah obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, demam, atau nyeri otot.
Karena fungsinya yang sederhana dan efektif, banyak orang yang menganggap paracetamol sebagai obat yang “aman-aman saja” tanpa efek samping. Namun, meskipun dosisnya tergolong rendah, paracetamol tetap harus digunakan dengan hati-hati.
Paracetamol diproses di hati dan jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam dosis yang tinggi, bisa menyebabkan kerusakan organ tersebut. Bahkan, jika kamu nggak berhati-hati, dampaknya bisa fatal.
Efek Samping Jika Terlalu Sering Konsumsi Paracetamol
Pengobatan Rumahan Alami Untuk Meredakan Pilek dan Flu
- freepik.com
Kerusakan Hati (Liver) Efek samping yang paling berbahaya dari konsumsi paracetamol berlebihan adalah kerusakan hati. Hati adalah organ yang memetabolisme paracetamol, dan kalau dosisnya berlebihan, hati bisa kelebihan beban.
Akibatnya, bisa terjadi peradangan atau bahkan kerusakan hati permanen. Gejala kerusakan hati nggak selalu langsung terasa, dan seringkali baru ketahuan ketika sudah parah. Itulah kenapa banyak orang yang terlambat mengatasi masalah ini.
1. Gangguan Ginjal
Selain hati ginjal juga bisa terpengaruh. Penggunaan paracetamol secara terus-menerus dalam jangka panjang bisa mengurangi fungsi ginjal. Jika ginjal mengalami gangguan, proses detoksifikasi tubuh bisa terganggu, dan toksin menumpuk di tubuh.
2. Resiko Overdosis Diam-Diam
Salah satu masalah terbesar dengan paracetamol adalah banyak orang nggak sadar kalau mereka sudah mengonsumsi terlalu banyak.
Misalnya, kamu minum obat flu yang juga mengandung paracetamol, lalu minum lagi untuk sakit kepala tanpa sadar kamu sudah melebihi dosis yang disarankan. Overdosis paracetamol bisa menyebabkan mual, muntah, keringat dingin, hingga kerusakan organ yang parah.
3. Menutupi Gejala Penyakit Serius
Paracetamol memang ampuh untuk menurunkan demam dan meredakan rasa sakit. Tapi, kalau dipakai terlalu sering, bisa menutupi gejala penyakit yang lebih serius.
Misalnya, kamu merasa demam, minum paracetamol, tapi sebenarnya itu adalah tanda infeksi serius yang butuh perawatan medis. Akibatnya, kamu bisa terlambat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Kapan Paracetamol Aman Dikonsumsi?
Paracetamol aman selama kamu mengonsumsinya sesuai dosis yang dianjurkan. Dosis untuk orang dewasa biasanya sekitar 500 mg hingga 1000 mg, dan maksimal 4.000 mg per hari (setara dengan 8 tablet @500 mg). Jangan lebih dari itu!
Namun, kalau kamu sudah meminum paracetamol lebih dari 3 hari berturut-turut tanpa hasil, lebih baik segera konsultasi ke dokter. Selain itu, pastikan kamu membaca label obat dengan cermat, terutama jika mengonsumsi obat yang mengandung paracetamol bersama obat lain.
Tips Konsumsi Paracetamol yang Aman
- Selalu cek label dan dosis obat yang kamu konsumsi
- Jangan tumpuk obat flu, batuk, dan nyeri yang mengandung paracetamol secara bersamaan
- Jika sakit berlanjut lebih dari 3 hari, mending cek ke dokter daripada terus-terusan minum paracetamol
- Jangan minum paracetamol bareng alkohol, karena ini bisa meningkatkan risiko kerusakan hati
Paracetamol itu seperti sahabat yang bisa membantu meringankan sakit kepala atau demam, tapi kalau dipakai sembarangan, bisa jadi bumerang. Penting untuk tahu kapan harus mengonsumsi obat ini, dan yang paling penting, jangan sampai konsumsi berlebihan.
Ingat, tubuh kita cuma satu, jadi jangan sampai asal minum obat tanpa pertimbangan yang matang.