5 Fakta Mengejutkan Tentang Kei Uzuki yang Jarang Diketahui Fans Sakamoto Days

Fakta Mengejutkan Tentang Kei Uzuki, karakter Sakamoto Days.
Sumber :
  • Ist

Olret – Temukan 5 fakta mengejutkan tentang Kei Uzuki, antagonis utama Sakamoto Days, yang jarang diketahui penggemar! Dari trauma masa kecil hingga gangguan identitas, simak selengkapnya di sini.

1. Trauma Masa Kecil di Panti Asuhan Alkamar

Kafka Hibino: Pria 32 Tahun Jadi Monster Terkuat! Ini 5 Fakta Gila Kaiju No. 8 yang Bikin Fans Teriak!

Kei Uzuki dibesarkan di Panti Asuhan Alkamar, tempat anak-anak dilatih menjadi pembunuh bayaran oleh Japanese Association of Assassins.

Di sini, ia bertemu Gaku dan Kumanomi, membentuk ikatan yang kelak memengaruhi hidupnya.

TERUNGKAP! Masa Lalu Kelam Sakamoto & Alasan Dia Bunuh Uzuki – Ini Awal Konflik Mematikan Mereka!

Namun, kekerasan dan tekanan dari kakaknya, Sei Asaki, membuatnya tumbuh dengan luka psikologis mendalam.

2. Gangguan Identitas Disosiatif yang Membuatnya Tidak Stabil

Gaku – Tangan Kanan Uzuki yang Tak Terkalahkan.

Photo :
  • Ist
7 Fakta Taro Sakamoto dalam Sakamoto Days yang Bikin Kamu Langsung Mau Baca Manga-nya! No. 4 Bikin Melongo!

Salah satu sisi gelap Uzuki adalah gangguan identitas disosiatif—kondisi di mana ia bisa berubah kepribadian, bahkan meniru cara bertarung Rion atau Takamura.

Ini bukan sekadar taktik, melainkan akibat trauma berat yang membuatnya kehilangan jati diri.

3. Selamat dari Tembakan Mematikan Berkat Situs Inversus

Uzuki memiliki kelainan langka bernama situs inversus, di mana organ tubuhnya terbalik posisinya.

Ini menyelamatkannya saat Sakamoto menembaknya, karena peluru tidak mengenai organ vital.

Ironisnya, meski selamat, ia justru semakin terpuruk dalam kebencian setelah orang-orang menolak membantunya.

4. Pembantaian 34 Orang demi Melindungi Teman-Temannya

Takamura vs Uzuki: Siapa Pembunuh Bayaran Terkuat di Sakamoto Days?

Photo :
  • Ist

Setelah lolos dari maut, Uzuki kembali ke Alkamar dan membantai 34 orang tanpa ampun.

Tindakan ini bukan sekadar balas dendam, tetapi upaya menyelamatkan Gaku dan kawan-kawannya dari cengkeraman asosiasi pembunuh.

5. Ambivalensi Moral: Antara Pembunuh dan Korban

Uzuki percaya membunuh adalah hal salah, tetapi terpaksa melakukannya untuk bertahan hidup.

Konflik batinnya tercermin dari hubungannya dengan Rion—seseorang yang ia cintai sekaligus tidak sengaja ia bunuh.

Ini memicu transformasinya menjadi "Slur", simbol pemberontakan terhadap dunia kelam yang membesarkannya.

Mengapa Kei Uzuki Lebih dari Sekadar Antagonis Biasa?

Karakter Uzuki dirancang dengan kedalaman psikologis langka. Ia bukan sekadar musuh, melainkan korban sistem yang akhirnya menjadi monster.

Gangguan identitas, trauma, dan dilema moralnya membuatnya mirip dengan tokoh seperti Joker atau Light Yagami—figur yang mengundang simpati sekaligus horor.

Bagaimana pendapatmu tentang Kei Uzuki?

Share di kolom komentar dan ikuti update analisis karakter Sakamoto Days lainnya!