[REVIEW] Surely Tomorrow Ep. 1: Ketika "Pena" Cinta Pertama Menjadi Senjata yang Menyakitkan
- jtbc
Olret – Apa jadinya jika pekerjaan profesionalmu sebagai jurnalis justru menghancurkan hidup cinta pertamamu? Inilah premis emosional yang disuguhkan dalam episode pembuka drama Korea terbaru, "Surely Tomorrow".
Episode pertama tidak hanya menawarkan nostalgia cinta monyet, tapi juga potret kelam di balik gemerlapnya dunia selebriti dan tekanan keluarga konglomerat.
Sinopsis Surely Tomorrow Ep. 1: Skandal di Atas Meja Redaksi
Cerita dimulai dengan Gongdu, seorang wartawan di portal berita Dong Daily yang sedang naik daun. Ia berada di posisi sulit setelah menulis artikel investigasi tentang perselingkuhan suami dari seorang aktris papan atas bernama Jiwu.
Berita itu meledak. Publik menghujat, namun hati Gongdu mencelos. Mengapa? Karena Jiwu bukan sekadar subjek berita bagi Gongdu—dia adalah alasan mengapa Gongdu pernah percaya pada cinta di masa kuliah dulu.
Flashback 2007: Susu Pisang dan Klub Teater
Drama ini membawa kita kembali ke musim semi tahun 2007 dengan sinematografi yang hangat. Pertemuan mereka dimulai dengan insiden koin jatuh dan susu pisang yang menggemaskan.
Gongdu muda yang kikuk jatuh hati pada Jiwu, mahasiswi sastra Inggris yang berani dan blak-blakan. Penonton akan dibuat tersenyum melihat bagaimana Gongdu nekat bergabung dengan klub teater hanya demi mengikuti Jiwu. Momen mereka berbagi earphone di bus menjadi highlight yang menangkap esensi murni dari cinta pertama.
Realita Pahit: Pernikahan Kontrak dan Depresi
Namun, Surely Tomorrow dengan cepat menarik kita kembali ke realita yang dingin. Pertemuan kembali mereka setelah 10 tahun bukanlah sebuah adegan romantis di bawah guyuran hujan, melainkan sebuah konfrontasi yang menyesakkan.
Jiwu kini muncul dengan rambut pendek dan tatapan yang lelah. Terungkaplah fakta menyedihkan:
Pernikahan Tanpa Cinta: Pernikahannya dengan anak pemilik perusahaan besar hanyalah kontrak bisnis.
Kekerasan Mental: Jiwu disalahkan atas kondisi kesehatannya (gangguan panik) dan isu infertilitas oleh suaminya yang toksik.
Keberanian dari Luka: Ironisnya, artikel skandal yang ditulis Gongdu justru menjadi "tiket keluar" bagi Jiwu untuk berani menggugat cerai.