Mulai Dari Syahrini Hingga Cinta Laura, Yuk Intip Potret Cantik 4 Seleb Indonesia Hadiri Cannes Film Festival 2025
- IG
Cinta memadukannya dengan kain batik Pekalongan bermotif bunga dengan latar hitam, yang menciptakan tampilan elegan dan khas Indonesia.
3. Elvira Devinamira
Elvira Devinamira
- Ig
Elvira Devinamira melangkah untuk pertama kalinya di red carpet Cannes Film Festival mengenakan gaun emerald. Di sana, sang Puteri Indonesia 2014 hadir sebagai salah satu aktris dalam film Cookster: The Dark Days.
Namun, ternyata dia juga mendapat nominasi Best Actress (Feature) dalam Unrestricted View Film Festival (UVFF) 2025 lewat filmnya tersebut. Sementara film thriller yang dibintanginya masuk nominasi Best Indie Movie di Cannes Film Awards.
Elvira mengenakan gaun hijau emerald yang vibrant, look glamor yang ditampilkannya penuh pesona. Gaun tersebut merupakan rancangan desainer Indonesia, yaitu Stella Lunardy. Tampak depan terlihat sleek, gaun strapless dengan droopy neckline itu memancarkan elegansi.
Namun aksen yang jadi daya tarik terlihat di bagian belakang di mana bordiran burung merak menghiasi gaun dan bulu indahnya menjuntai hingga ekor gaun.
Penampilannya semakin stunning ketika dipadukan dengan set anting dan kalung berlian yang makin menegaskan nuansa mewah. Tatanan rambut sleek updo juga menyempurnakan gaya elegannya.
4. Chelsea Islan
Chelsea Islan
- Ig
Terakhir, Chelsea Islan juga turut tampil di festival film bergengsi yang digelar di French Riviera dan berlangsung dari 13 hingga 24 Mei 2025 ini.
Chelsea Islan tampil memukau di karpet merah Festival Film Cannes 2025 dengan balutan kebaya janggan hitam bermotif rancangan desainer Indonesia, Wilsen Willim.
Penampilannya semakin anggun dengan rok batik putih bercorak biru-hitam dan bros emas di dada.
Rambutnya ditata sanggul rapi, dipadukan dengan lipstik merah menyala, sehingga menciptakan kesan elegan nan memukau.
Kehadiran Chelsea di Cannes bukan sekadar sebagai tamu, melainkan sebagai bagian dari delegasi resmi Indonesia yang mempromosikan film Renoir, hasil kolaborasi antara Indonesia, Jepang, Prancis, Singapura, dan Filipina.
Film ini diproduksi oleh KawanKawan Media dan disutradarai oleh Chie Hayakawa.
